MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Bertempat di Gedung Graha Sandeq Sulbar, Sabtu 8 Juni 2024, Pemprov Sulbar dan PT Cipta Agri Pratama (CAP) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama pengembangan budidaya tanaman pangan, pertanian, peternakan dan perikanan.
Kerjasama ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Sulbar pada pengembangan produk pertanian, peternakan dan perikanan dengan menghadirkan investor yang akan menandai lahirnya ekosistem bisnis bagi petani di Sulbar, khususnya pisang cavendish.
MoU ini sebagai wujud pembuktian bahwa program gerakan menanam pisang cavendish yang digalakan oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, dimana ekosistemnya telah terbentuk sebab telah siap dari hulu hingga hilir.
Penandatanganan kesepakatan bersama ini dilakukan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersama Komisaris Utama PT CAP, Chandra. Hadir pula Pimpinan BI Sulbar, Kepala BPS Sulbar, Danrem 142 Tatag, Dandim 1418 Mamuju, unsur DPRD Sulbar, unsur DPRD kabupaten serta OPD Pemprov Sulbar, serta sejumlah perbankan yang akan menyediakan KUR khusus bagi petani pisang cavendish.
Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan Pemprov dengan PT CAP merupakan upaya pengembangan komoditi tanaman pangan, pertanian, peternakan dan perikanan.
“Ini adalah salah satu upaya saya sebagai Pj Gubernur Sulbar, bagaimana komoditi-komoditi yang kita hasilkan pada tiga sektor ini ke depan harus kita dorong untuk benar-benar bisa memberi nilai tambah baru dan besar bagi masyarakat,” kata Bahtiar Baharuddin.
Apalagi, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, Sulbar cukup kaya akan SDA, seperti tanah yang subur.
“Sudah ada di sini, peternakan itu sudah ada, pertaniannya sudah ada, perkebunannya sudah ada, perikanannya sudah ada,” ungkapnya.
Sehingga, Bahtiar Baharuddin menjelaskan, tugas pemerintahan saat ini adalah bagaimana mengembangkan sejumlah komoditi unggulan untuk menunjang peningkatan penghasilan masyarakat.
“Bagaimana menambah penghasilan di masyarakat. Jadi yang sudah ada ini kita tambah, karena kalau tidak kita tambah, produksinya tidak akan bertambah,” tutur Bahtiar Baharuddin.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris PT CAP Chandra menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak dua juta bibit pisang cavendish untuk Sulbar.
“Kita sudah siapkan dua juta bibit. Kalau bisa, lebih dari itu kita siapkan,” kata Chandra.
Ia mengatakan, bibit pisang cavendish sebanyak dua juta itu untuk lahan seluar 1.000 hektare. Menurutnya, itu merupakan langkah awal untuk pengembangan pisang di Sulbar.
“Bibitnya ada dari Philipina, ada dari Lampung dan kita ada pembibitan juga, sisa pembibitan kita di Sulsel,” tuturnya. (*)