MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Kelangkaan LPG 3 Kg jelang Idul Adha menjadi fenomena di Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Syahid Pattoeng menyebutkan jika kelangkaan LPG 3 Kg lebih disebabkan panic buying atau pembelian mendadak pada barang dalam kuantitas banyak sampai pada penimbunan.
Hal ini sangat disayangkan, sebab sesungguhnya stok LPG 3 Kg tetap normal seperti biasa. Nmun karena adanya konsumen yang membeli dalam jumlah banyak maka yang lain jadi tidak kebagian.
Untuk itu, Syahid menegaskan akan memberi tindakan tegas terhadap oknum yang kedapatan melakukan peninbunan. Selain itu Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju telah merekomendasikan kepada tiap pangkalan untuk tidak melayani pengecer.
“Jika ada yang kedapatan melanggar maka pasti akan kita beri sanksi tegas,” sebut Syahid, Sabtu 15 Juni 2024.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap membeli sewajarnya. Sebab distribusi LPG 3 Kg masih relatif aman. Bahkan jelang Idul Adha ini, stok telah ditambah dari sebelumnya rata-rata 7.840 tabung perhari yang disalurkan ke tiga agen resmi, ada tambahan 560 tabung per hari untuk masing-masing agen.
“Kami sangat mengharapkan agar ibu-ibu yang sudah membeli tabung hari ini, tidak usahlah antre lagi untuk beli lagi biar semua mendapat jatah. Sehingga kelangkaan tidak perlu terjadi. Jangan panik karena penyalurannya tetap normal meskipun kadang agak lambat. Biasa siang, kadang juga baru tiba sore atau malam,” pungkas Syahid.
Adapun harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 Kg masih Rp 18.500. Harga ini disesuaikan dengan titik distribusi masing-masing pangkalan. (*)