Dirjen KI Apresiasi Mobile Intellectual Property Clinic Kemenkumham Sulbar

  • Bagikan

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) oleh Kanwil Kemenkumham Sulbar bergulir di Majene pada 26-28 Juni 2004.

Mengangkat tema “Dari Bumi Mandar Sulawesi Barat Bersinergi Lindungi Indikasi Geografis untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”.

Pembukaan Mobile Intellectual Property Clinic 2024 Kemenkumham Sulbar pada 26 Juni lalu, dihadiri Totok Rikanto, Pemeriksa Desain Industri Madya yang mewakili Tim DJKI Kemenkumham RI.

“Kami memberikan dukungan kepada Kanwil kemenkumham Sulbar yang terus berusaha menjalin kolaborasi layanan kekayaan intelektual dengan para stakeholder Pemerintah Daerah salah satunya dalam kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic” ujar Totok saat membacakan sambutan Dirjen Kekayaan Intelektual di Gedung Assamalewuang, Majene.A

Program ini diharap mengakselerasi pencapaian tujuan dan upaya Kementerian Hukum dan HAM untuk benar-benar mengaktualisasikan segenap potensi besar dari KI yang ada menjadi salah satu pilar penopang pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.

Dalam laporannya, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Sulbar, Rahendro Jati menyampaikan saat ini Sulawesi Barat memiliki dua Indikasi Geografis KI, yaitu Sutra Mandar dan Tenun Sekomandi.

Rahendro mengajak semua pihak di daerah agar ikut mensosialisasikan Pendaftaran Kekayaan Intelektual atau KI yang diharapkan bisa terus berkembang demi pelestarian khasanah lokal di Bumi Malaqbi, Sulbar secara umum.

Saat malam pembukaan, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja menyerahkan sertifikat merek kepada sejumlah pelaku UMKM yang ada diwilayah Majene, yakni, Mandar Hero, Merek Kindo’ Ga’de, Merek Purafa, merek SIG CFE, dan merek Marendeng Silolongan.

Pamuji Raharja menyampaikan bahwa pemilihan Majene sebagai tempat pelaksanaan MIC 2024 didasarkan pada upaya mendekatkan pelayanan pendaftaran dan pencatatan KI di Majene.

“Majene Sebagai Kota Pendidikan dan banyak memiliki UMKM, saya berharap layanan kekayaan inteletual akan secara nyata dapat bermanfaat bagi akademisi dan pelaku UMKM di Majene bagi pendaftaran dan pencatatan kekayaan intelektual mereka,” ujar Pamuji Raharja.

Acara dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Majene, Mustamin menyampaikan pesan apresiasi dari bupati dan Pemda Majene. (*)

  • Bagikan