MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Program Kartu Prakerja melalui Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja mengadakan kegiatan Temu Alumni Prakerja di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju, Selasa 2 Juli 2024.
Kegiatan ini dihadiri 82 alumni alumni Prakerja dari 6 kabupaten/kota di Provinsi Sulbar, yaitu Kabupaten Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Polewali Mandar.
Rangkaian kegiatan Temu Alumni Prakerja di Mamuju menjadi bukti komitmen Prakerja untuk terus mendorong semangat belajar sepanjang hayat hingga ke seluruh pelosok Indonesia, mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Debby Sumardi, Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Disnaker Sulbar yang hadir dalam acara Temu Alumni Mamuju menyatakan, baik Prakerja maupun program pemerintah lainnya bersifat memfasilitasi angkatan kerja untuk mengasah keterampilan.
“Harapan kami baik pemerintah dan masyarakat bisa sama-sama membangun Sulbar yang kita cintai, termasuk menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mewujudkan Sulbar yang lebih baik,” tambah Debby.
Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Prakerja dalam sambutan pembuka pada Acara Temu Alumni Mamuju menyampaikan pesannya kepada para Alumni Prakerja di Sulbar bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan menguasai ilmu.
“Gunakanlah ilmu tersebut, karena ilmu baru akan bermanfaat apabila telah dilaksanakan. Prakerja menyediakan beragam program yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat bahkan untuk alumni yang masih ingin terus mengembangkan diri, salah satunya Indonesia Skills Week, yang memberikan pelatihan dengan biaya murah bahkan gratis untuk semua masyarakat,” jelas Denni.
Indonesia Skills Week (ISW) merupakan event dari Prakerja yang terbuka untuk semua golongan. Dengan menggunakan akun Prakerja, para peserta bisa memilih aneka pelatihan online yang gratis, murah, maupun diskon besar.
Berbeda dengan program pelatihan di Prakerja, pelatihan di ISW bisa diikuti oleh siapa saja yang berusia minimal 18 tahun dan memiliki akun Prakerja.
Ini artinya, kelompok ASN, TNI/Polri, pelajar, Kepala Desa, bahkan alumni Prakerja juga bisa turut serta dalam program ini. Peserta juga bisa membeli pelatihan secara berulang sehingga dapat ikut dalam program ISW selanjutnya.
Di akhir pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa dimanfaatkan untuk dilampirkan sebagai bukti bertambahnya keterampilan baru yang dimiliki.
Hardiansyah Arip, alumni Prakerja yang berhasil mendirikan usaha minuman kekinian setelah mengikuti pelatihan Prakerja.
Kisah sukses para alumni menjadi bagian penting dalam acara ini. Salah satu cerita inspiratif datang dari Hardiansyah Arip seorang alumni dari Kabupaten Mamuju yang mengikuti Prakerja gelombang ke 13.
Saat Hardiansyah baru saja lulus dari sekolah tinggi dengan jurusan Manajemen Ekonomi. Ia mengikuti pelatihan membuat minuman kekinian dari Prakerja.
Dari pelatihan ini, ia mengembangkan usaha minuman kekinian, mulai dari menentukan rasa yang diinginkan hingga menciptakan variasi minuman.
Hardiansyah pernah merasakan kegagalan ketika tidak ada satu pun pembeli dalam sehari. Namun, ia tidak mudah putus asa dan terus mengembangkan ide-ide kreatif dalam usahanya.
Kini, tiga tahun kemudian, Hardiansyah berhasil membuka usaha minuman kekinian dengan lima cabang dan meraih omzet 10-20 juta rupiah per bulan.
Selain mengadakan kegiatan Temu Alumni, kunjungan PMO Kartu Prakerja kali ini juga diisi dengan workshop untuk Alumni sehingga mereka dapat terus meningkatkan kemampuan mereka (upskilling).
Mengambil topik “Dasar Perancangan Desain Promosi,” Lembaga Pelatihan YP2K Handayani Luwu Raya memandu kegiatan ini.
Pada hari yang sama, Prakerja juga mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Mamuju dengan topik “Navigasi Peluang: Mengembangkan Prospek Kerja Melalui Upskilling dan Reskilling”, yang disampaikan oleh Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Prakerja.
Acara ini bertujuan memperkenalkan Program Kartu Prakerja kepada kurang lebih 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju sekaligus memberikan bekal dan gambaran tantangan juga peluang yang ada, bagi angkatan kerja kedepannya.
Di Sulbar sendiri, Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun jejaring yang kuat antar alumni, juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dengan sektor publik.
Selain itu, Prakerja berharap dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat Sulbar untuk terus meningkatkan kompetensi melalui Program Kartu Prakerja.
Hingga saat ini, Prakerja telah diakses oleh 18,8 juta penerima dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Kedepannya, Prakerja akan terus menjangkau lebih banyak masyarakat dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia.
Tentang Prakerja
Program Kartu Prakerja (“Prakerja”) adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan baik untuk pencari kerja, maupun pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Prakerja memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya yang mendorong pendidikan sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.
Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling dan upskiling kepada lebih dari 18,8 juta orang penerima. Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi COVID-19.
Seiring dengan berakhirnya pandemi, mulai tahun 2023 Prakerja diimplementasikan dengan skema normal. Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik tipe webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja. (*)