MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar sedang mempersiapkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 yang digelar secara serentak di 27 Provinsi mulai 23 Juli 2024.
Kabid P2P Dinkes Sulbar dr Indahwati Nursyamsi menyampaikan, PIN tersebut diselenggarakan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dini dan respon dalam memutus rantai penularan virus polio. Ini sebagai tindak lanjut atas temuan kasus polio pada 7 wilayah provinsi di Indonesia.
Ia menjelaskan, imunisasi polio ini akan yang berlangsung sebanyak dua putaran dengan waktu setiap putaran selama 1 pekan. Imunisasi ini akan menyasar anak berusia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Sehingga diharapkan seluruh anak yang memenuhi ketentuan akan mendapat vaksin polio tanpa terkecuali.
“Imunisasi ini ibarat payung yang menghalangi virus atau bakteri yang akan menyerang ibu atau anak. Begitupun dengan inunisasi rutin maului PIN polio yang akan dilaksanalan kedepan. Kita berkomitmen mengatasi polio. Sebagai langkah konkrit, kita mengambil langkah dan upaya yang dibutuhkan untuk bebas polio,” kata dr Indahwati Nursyamsi saat memebuka kegiatan advokasi dan sosialisasi dalam rangka mendukung pelaksanaan imunisasi IPV-2 dan PIN Polio, Senin 15 Juli 2024.
dr Indahwati menjelaskan, Indonesia dan seluruh negara Asean telah dinyatakan bebas polio tahun 2014 oleh WHO. “Sekarang kita terus berupaya untuk mempertahankan itu, salah satunya dengan melaksanakan introduksi imunisasi vaksin polio,” papar dr Indahwati.
Ia membeberkan, di Indonesia sekarang terjadi KLB polio tipe 2, yakni di Aceh, Jabar, Jateng dan Papua Tengah. “Dan alhamdulillah Sulbar tidak termasuk KLB. Tapi tetap ada kemungkinan high riks KLB. Sehingga kita laksanakan PIN polio kedua ini,” ucapnya.
Dari 32 povinsi, Sulbar masuk kategori high risk, karena imunisasi dasar polio baru mencapai 83 persen. Sehubungan dengan hal tersbeur, Sulbar bersama 26 provonsi melaksanakan PIN polio serentak pada 23 Juli 2024.
“Saya berharap rekan-rekan media yang menjadi peserta sosialisasi hari ini ikut menyeberluaskan infomasi PIN polio kepada masyarakat,” harap dr Indahwati. (ham)