MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Perkembangan inflasi Sulbar bulan ini relatif tidak terlalu tinggi dan bisa dikendalikan.
Hal tersebut, disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris usai mengikuti rapat koordinasi bersama Mendagri, Senin 15 Juli 2024.
“Alhamdulillah inflasi Sulbar meskipun tidak masuk 10 besar, dia berada di urutan ke-12 tingkat pengendalian inflasi di Indonesi,” kata Idris.
Capaian ini, lanjut Idris berkat kerja keras tim pengendalian inflasi baik itu di pemprov maupun pemkab. Walaupun cenderung naik, tapi dipastikan kalau inflasi Sulbar masih terkendali dengan baik. Sesuai data BPS, untuk bulan Juni 2024, data yoy masih cangat terkendali di angka 2,32. Dari 38 provinsi, Sulbar di posisi 13 terbaik.
“Ini atas berkat kerjasama dengan berbagai pihak, pemerintah dan pihak lain seperti BI, TPID, Dinas Ketapang, Biro Ekbang dan yang paling nyata adalah kerja- kerja lapangan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, serta dukungan dari statistik provinsi dan kabupaten,” kata Idris.
Kata Idris, pemprov tentu merasa bersyukur mencapai prestasi itu, walaupun Sulbar pernah menduduki posisi 5 besar kurang lebih beberapa bulan.
“Apa yang dihasilkan, itu berkat kerjasama yang baik teman-teman, terutama pengendalian inflasi di kabupaten,” tutupnya. (*)