MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin bersama Dirjen PSLB2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Adiadi di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Kamis 18 Juli 2024.
Dalam kunjungan yang didampingi Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi serta Ketua DPRD Sulbar Sitti Suraidah Suhardi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mamuju Alwinuddin, mengharapkan kehadiran legislator DPR RI dan Dirjen PSLB2, dapat membantu Pengembangan TPA yang saat ini sudah mulai over kapasitas. TPA teesebut diperkirakan tidak dapat menampung sampah dua sampai tiga tahun ke depan.
Alwinuddin menyebutkan luasan areal TPA Adiadi mencapai 10 Ha, dan masih sangat dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan. Sebab saat ini yang baru dimanfaatkan hanya 0,84 Ha.
“Persoalannya saat ini, volume sampah yang ditampung di TPA Adiadi mencapai 20 hingga 30 ton per hari. Dan belum terdapat sarana pengolahan lanjutan untuk mendaur ulang sampah,” ungkap Alwinuddin.
Di sisi lain, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengakui hingga saat ini belum dapat menyiapkan sarana pemilah jenis sampah, disebabkan anggaran yang masih sangat terbatas.
Olehnya ia akan mendorong pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan sampah agar memiliki nilai ekonomi. Ia meyakini jika usaha pengolahan sampah ini akan sangat menjanjikan jika dapat dikelola dengan baik.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengaku bahwa selama ini telah memberikan penguatan terhadap dukungan kebijakan terkait persoalan lingkungan dan sampah. Ia berharap kedepan Mamuju dapat menjadi contoh di Sulbar dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
Sementara Dirjen PSLB2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, masih sangat banyak uang yang tercecer di TPA Adiadi. Sebab ia menyaksikan sampah plastik dan sejumlah sampah yang masih bernilai ekonomi cukup banyak berserakan di TPA yang telah berumur 16 tahun tersebut.
Ia percaya, jika sampah tersebut sebelumnya telah dipisahkan lalu dikelola dengan baik, maka pendapatan masyarakat akan meningkat.
Kunjungan yang dikemas dengan peninjauan lapangan serta diskusi bersama stakeholder terkait, turut dihadiri para penanggung jawab persampahan di tingkat kecamatan serta lembaga eksternal pemerhati lingkungan Papas yang juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam kegiatan tersebut. (*)