BANTAENG, SULBAR EXPRESS – Kunjungan kerja Pj Gibernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Sulsel, tidak hanya di Kabupaten Bulukumba, tapi juga ke Kabupaten Bantaeng, Rabu.
Studi karya inovasi Pemprov Sulbar ini, Bahtiar Baharuddin membawa sejumlah kepala OPD ke kawasan smelter PT Huadi Bantaeng Industrial Park (HBIP).
Mereka diterima oleh perwakilan Direktur PT HBIP Lily Dewi Candigenara, perwakilan Owner PT HBIP Yos dan Sekkab Bantaeng Muh. Rivai Nur. Bahtiar mengatakan, ia sengaja memboyong OPD Sulbar ke PT HBIP sebab daerah ini pernah menjadi kawasan yang tandus dan gersang kemudian berkembang seperti sekarang ini. Salah satu faktornya karena hadirnya investasi seperti PT HBIP yang telah mempekerjakan 85 persen warga Bantaeng.
“Dulu daerah ini sangat tandus. Zaman pak Nurdin Abdullah kita buka KIBA, Kawasan Industri Bantaeng. Kalau ada investor, kita yang datangi. Bawa laptop, printer, dan kami presentasi. Perintahnya Pak NA (Nurdin Abdullah, red), jangan pulang sebelum terbit izin prinsip,” ungkap Rivai.
PT HBIP adalah perusahaan smelter yang berdiri di atas lahan 100 hektar yang masuk dalam Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Pihak PT HBIP membeli bahan baku nikel berasal dari perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Sejak kehadirannya di Bantaeng perusahaan ini memberikan pemasukan Rp 5 miliar perbulan ke kas Pemkab Bantaeng.
Sementara itu pihak Direktur PT HBIP Lily Dewi mengatakan, kehadiran mereka di Bantaeng semula tak pernah dilirik oleh investor termasuk owner PT HBIP sendiri. Tetapi faktor pemerintahannya terutama kepala daerah lnya yang memberikan jaminan dan kepercayaan kepada investor. Mulai dari pelayanan dan sumber daya manusia.
Lily menilai kehadiran Pemprov Sulbar di Bantaeng akan memberi manfaat bagi perusahaannya dan berjanji akan mengunjungi balik di Sulbar.
“Harapan kami apa yang kami miliki dapat menjadi hal yang baik bagi masyarakat Sulbar. Kami berharap suatu waktu dapat ke Sulbar. Atau kemungkinan investasi yangbaru di sulbar. Semoga kita bisa bersinergi dan mendapatkan tujuan yang baik,” kata Lily.
Sementara itu Kadis PU Sulbar Rachmat mengaku mendapatkan banyak informasi dan pengalaman setelah diajak oleh Bahtiar berkunjung ke PT HBIP. Diantaranya pentingnya kejelasan kawasan industri yang bersinergi dengan swasta serta pemetaan lahan lahan yang dapat dijual kepada investor. Sebab kehadiran investor dan perusahaan besar di Sulbar akan meningkatkan perekonomian di Sulbar.
“Sepulang dari sini kami akan melakukan pemetaan. Untuk mencari peluang masuknya investasi di Sulbar. Apalagi jika Huadi bermimat,” ujar Andi Rachmat.
Mereka yang ikut dalam kunjungan ini yakni Asisten I Pemprov Sulbar Sulbar Muh Jaun, Asisten II Muchtar, Kadis PU Rachmat, Kadis Sosial Abdul Wahab, Kadispora Safaruddin, Kadis DKP Suyuti Marzuki, Kepala Bapperida Junda Maulana, Kadis Perhubungan Andi Farid Amri, Kepala BPKPD Sulbar Masriadi, dan Kepala Dishub Maddareski Salatin. (*)