MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Untuk tidak menimbulkan kesimpangsiuran kabar mengenai hilangnya uang Rp 800 juta dalam perjalanan menuju pengisian ATM di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, pimpinan Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju menyampaikan kronologi peristiwa ini.
Pjs Pimpiman Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju Amri Mahmud menyampaikan, pengisian uang untuk beberapa mesin ATM Bank Sulselbar Cabang Mamuju dilakukan oleh mitra kerja (vendor) PT Swadharma Sarana Informatika (SSI) melalui perjanjian kerjasama (PKS) nomor: 366/PKS-BSBB/XI/2023 dan nomor SSI/DIR/3196/2023.
“Berdasarkan PKS tersebut, maka segala risiko yang timbul atas pengisian mesin ATM menjadi tanggung jawab PT SSI,” kata Amri Mahmud, Minggu 25 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, pada Selasa 20 Agustus 2024, pukul 11.01 Wita, Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju telah menyerahkan dana kepada vesndor PT SSI untuk pengisian mesin ATM Bank Sulselbar di Kecamatan Tapalang sebesar Rp 800 juta.
Namun, di tengah perjalanan, pihak PT SSI melaporkan kepada Bank Sulselbar bahwa telah kehilangan uang yang dibawanya di dalam mobil.
Sekira pukul 12.14 Wita, tiba-tiba pertugas PT SSI menghubungi petugas teller Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju “Apakah tidak ada tertinggal tas berisi uang di meja teller bank?”. Dan pihak bank menjawab, “Tidak ada”.
Dijelaskan oleh Amri Mahmud, proses penyerahan uang dari Bank Sulselbar kepada petugas PT SSI telah sesuai prosedur sebagai berikut: berita acara serah tetima uang, foto dokumentasi, dan di bawah pantauan CCTV.
Berdasarkan pengecekan CCTV, tampak terlihat tas yang berisi uang untuk pengisian ATM dibawa oleh petugas PT SSI.
Atas kejadian ini, pihak PT SSI menyatakan tas yang berisi uang sebesar Rp 800 juta yang peruntukannya untuk pengisian mesin ATM di Kecamatan Tapalang telah hilang dicuri oleh orang yang sampai saat ini belum diketahui dan telah melaporkannya ke pihak Polresta Mamuju.
“Atas kejadian ini, alhamdulillah Bank Sulselbar tidak mengalami kerugian satu rupiah pun, karena PT SSI langsung melakukan penggantian sebagai bentul tanggungjawabnya,” ungkap Amri Mahmud.
Ia menyampaikan, PT SSI sangat profesional dan sangat bertanggungjawab.
“Atas kejadian ini tidak mengganggu operasional kami. Kami juga sudah mensupport pihak Polresta Mamuju untuk membantu mengungkap kasus ini,” ucap Amri Mahmud. (*)