POLMAN, SULBAR EXPRESS – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar Prof. Husain Syam dan Enny Anggraeni Anwar (PHS-Enny) akan mendaftar sebagai kontestan Pilgub Sulbar di KPU Sulbar pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 16.00 Wita.
Pendaftaran di KPU akan menjadi momen penting dalam perjalanan politik mereka, sekaligus menandai dimulainya babak baru dalam upaya membangun masa depan Sulbar yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan mengusung tagline “Menang Bersama Rakyat, Sulbar Maju dan Berkelanjutan,” PHS-Enny menunjukkan komitmen mereka untuk menyusun strategi pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam pengumuman mereka, pasangan ini menegaskan tekad untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan menghadapi tantangan dengan penuh kesiapan.
Dukungan signifikan dari koalisi partai besar Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini dalam konfirmasi di DPP, usungan tiga partai tersebut memperkuat posisi mereka di pilgub mendatang.
Ketiga partai tersebut tidak hanya memberikan dukungan politik tetapi juga memastikan bahwa strategi PHS-Enny akan memperoleh momentum yang kuat.
“Ini adalah langkah awal dari komitmen PHS-Enny untuk mewujudkan perubahan nyata di Sulawesi Barat,” ujar Ketua Tim Advisor PHS-Enny, Mulyadi Prayitno.
“Mereka bertekad untuk menjadikan Sulbar sebagai provinsi yang lebih maju dan berkelanjutan, bersama-sama dengan dukungan rakyat,” tambahnya.
Menurut Mulyadi dengan persiapan matang dan dukungan luas dari partai-partai utama, PHS-Enny siap menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Mereka percaya bahwa visi pembangunan berkelanjutan yang mereka tawarkan akan membawa perubahan positif dan memberikan solusi yang efektif untuk kebutuhan masyarakat Sulbar.
“Kami berharap dukungan kuat dari warga yang merindukan perubahan di Sulbar lebih nyata dan konkrit, mohon maaf bila nantinya akan ada halangan dijalan selama pendaftaran berlangsung,” tuturnya.
Rencananya pendaftaran PHS-Enny akan didampingi para ketua partai pengusung, relawan berbagai elemen, tokoh masyarakat enam kabupaten, tokoh lintas agama dan adat, tokoh pemuda serta tokoh perempuan sebagai refresentasi masyarakat. (ali/ham)