MAKASSAR, SULBAR EXPRESS – Survei terbaru Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia terkait elektabilitas kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bone, Sulsel, menggambarkan keunggulan Paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin.
Paket ini meraih elektabilitas sebesar 45,3 persen, disusul paslon Andi Rio Padjalangi-Amir Mahmud 23,9 persen, dan Paslon Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir sebesar 21,9 persen.
Dalam survey yang dilakukan pada 1-8 September 2024, responden yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 8,9 persen. Disamping itu juga memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas dan preferensi suku dan lain-lain.
Pada survei terkait Top of Mind Calon Bupati Bone, nama Andi Asman Sulaiman berada di puncak dengan 18,5 persen. Andi Islamuddin 4,1 persen, Andi Akmal Pasluddin 4,1 persen, Andi Rio Padjalangi 1,8 persen, Andi Irwan Natsir 0,9 persen dan Amir Mahmud 0,5 persen.
Dalam survei terkait popularitas, Andi Asman Sulaiman kembali unggul atas kandidat lain. Popularitas Andi Asman bertengger di angka 88,4 persen. Andi Rio Padjalangi 77,6 persen Andi Akmal Pasluddin 72 persen. Disusul Andi Islamuddin 60,2 persen , Andi Irwandi Natsir 51,3 persen dan Amir Mahmud 23,9 persen.
Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Asman Sulaiman kembali unggul dengan 80,4 persen, Andi Rio Padjalangi 70,8 persen, Andi Akmal 67,2 persen, Andi Islamuddin 54, 5 persen. Kemudian Andi Irwandi Natsir 48,7 persen serta Amir Mahmud 19,4 persen.
Pihak IPI memaparkan bahwa tinggi elektabilitas Andi Asman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena memiliki kemampuan komunikasi politik yang bagus, kemampuan membangun jejaring serta kedekatannya dengan masyarakat Bone. Ini juga ditunjang oleh pasangannya Andi Akmal Pasludin yang juga sudah sangat mengakar.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia melakukan riset pada tanggal 7-13 Agustus 2024 untuk Pemilihan Bupati (Pilbub) Bone, Sulsel.
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di kabupaten Bone, Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan serta bukan anggota TNI-Polri.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 880 orang se kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan IPI. (*)