Bertemu Pejuang Pembentukan Sulbar, Bahtiar Siap Dikritik dan Terima Masukan

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulbar bertemu pejuang pembentukan Provinsi Sulbar.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin bersilaturahmi bersama para pejuang Sulbar di rumah jabatannya, Minggu 22 September 2024.

Silaturahmi dipandu oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Hadir para pejuang Sulbar, sejumlah kepala OPD, Pj Bupati Mamasa, Pj Bupati Polman, Kapolda, dan Kejati serta unsur forkopimda.

“Mimpi-mimpi Pj Bahtiar sudah sangat bagus. Kita masyarakat sulbar harus dukung. Semoga mimpi itu menjadi kenyataan,” kata pejuang pembentukan Sulbar sekaligus mantan Rektor Unhas Prof Basri Hasanuddin.

Ia menambahkan bahwa sangat senang bisa hadir di HUT Sulbar ke-20 ini, mengikuti berbagai rangkaian kegiatan salah satunya dialog. 

“Semoga kita bisa sama-sama pemerintah membangun kolaboratif termasuk pemkab. Sumber daya alam kita dimanfaatkan dengan baik. Jadi saya senang sekali dapat pemimpin seperti Pj Bahtiar semoga niatnya bisa dirasakan masyarakat kedepannya,” tambahnya.

Sedangkan, pejuang lainnya Rahmat Hasanuddin mengungkapkan Pj Bahtiar saat datang ke Sulbar langsung bertemua para pendiri Sulbar.

“Kita sempat berdiskusi dengan beliau, saya bilang Sulbar perlu dikembangkan. Dan Pak Pj sanggupi itu,” ucapnya.

Bahkan, dirinya juga berdiskusi beberapa OPD di Pemprov, banyak hal yang perlu dibenahi dan OPD harus sejalan yang dilakukan Pj Gubernur.

“SDM kita dimanfaatkan dengan baik, apalagi ada IKN. Jadi banyak hal bisa kita lakukan dan syukur Pj Gubernur bisa mengedintifikasi semua. Saya senang Pj mengerti dan cepat beradaptasi situasi Sulbar,” ujarnya.

Sementara, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan selama memimpin di Sulbar dirinya bekerja dan berjalan tegak lurus membangun Sulbar.

“Tidak ada kepentingan pribadi dan kepentingan politik, ini semata demi kemajuan Sulbar. Amanah yang diberikan kepada saya untuk membantu daerah,” paparnya.

Meskipun begitu, dirinya sangat mengerti jika ada kritikan dan masukan yang ditujukan kepada dirinya.

“Saya sebagai adik ditugaskan memimpin daerah ini. Saya sampaikan bahwa sangat terbuka kritikan dan masukan dari para pejuang niat saya bersama-sama teman-teman mau Sulbar maju. Kapanpun saya siap jika tidak diingin dan presiden menarik saya, saya siap. Kita bekerja ikhlas demi kepentingan daerah maupun negara, apalagi kita ditugaskan disini mau tidak mau sudah bagian dari tanah mandar,” tandasnya. (*)

  • Bagikan