Putus Cinta, Seorang Pria di Papalang Gantung Diri

  • Bagikan
Pihak Polres Kalukku saat olah TKP kasus gantung diri di Kecamatan Papalang, Mamuju.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Personel Polsek Kalukku, Polresta Mamuju, langsung bergerak rcepat datangi TKP. Para Polisi menerima laporan dari pemerintah Desa Batuampa, Kecamatan Papalang, bahwa telah ditemukan mayat dalam posisi gantung diri, Minggu malam, 6 Oktober 2024.

Adapun identitas pria korban gantung diri bernama Mahmud alias Kisman, 35 tahun, beralamat Dusun Btuampa Barat, Desa Batuampa, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju.

Kapolsek Kalukku Iptu Makmur mengatakan, ditemukan seorang pria bernama Mahmud tewas gantung diri di lantai satu rumah orang tuanya sendiri.

Korban ditemukan gantung diri pertama kali oleh saudaranya sendiri atas nama Andika. Ia kemudian berteriak minta tolong kepada saudara perempuannya bernama Intan yang berada di lantai dua rumah tersebut.

Kronologis kejadian, bermula sekitar pukul 15.00 Wita, Intan melihat Mahmud sedang telponan dengan pacarnya yang ada di Kota Makassar. Ia terlihat dalam keadaan marah atau bertengkar melalui telepon.

Setelah itu, Intan keluar rumah menuju rumah Pak Amir yang akan melaksanakan pesta pernikahan yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Tidak lama kemudian korban menyusul datang kerumah Pak Amir untuk makan. Setelah makan korban kembali ke rumah.

Selanjutnya, Intan kembali kerumah dan masih mendapati Mahmud sementara teleponan dengan pacarnya dengan nada marah. Akan tetapi Intan tak begitu menghiraukan dan langsung menuju lantai dua rumah panggung itu.

Tidak lama kemudian, Andika tiba rumah. Ia mendapati mendapati saudara kandungnya, Mahmud, dalam keadaan tergantung di lantai bawah dengan tali terlilit di leher dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Dari hasil interogasi terhadap Intan dan keluarga lainnya, diduga Mahmud melakukan gantung diri karna frustrasi putus dengan pacarnya,” jelas Iptu Makmur.

Keluarga korban, kedua orang tua dan saudara kandung almarhum menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis terhadap korban. Mereka menerima kejadian tersebut bahwa itu sudah takdir dan ketetapan dari Allah SWT. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version