Seorang Warga Pasangkayu Kritis, Lehernya Tertembak Airsoftgun

  • Bagikan
Arman, warga Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, kritis karena luka tembak di leher.

PASANGKAYU, SULBAR EKSPRES  – Seorang pria asal Dusun Maranggapa, Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, bernama Arman, 30 tahun, kritis karena tertembak airsoftgun di rumahnya sendiri pada Jumat malam, 4 Oktober 2024.

Korban tertembak di bagian leher dan kepala. Korban pun dirujuk ke RS Undata, Kota Palu, Sulteng, untuk dioperasi guna mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuhnya.

Perwakilan keluarga korban, Amriyadi Amir menyebutkan awal mula penembakan ini terjadi saat korban, Arman, sedang dibully oleh sekelompok warga di dekat tempat tinggalnya pada Kamis 3 Oktober 2024.

Kemudian korban Arman berselisih dengan seorang warga inisial S akibat pembullyan tersebut. Keributan hampir terjadi, sebab keduanya nyaris adu jotos.

Kemudian S lari bersembunyi ke rumah seorang oknum polisi yang memang berada dekat dengan tempat kejadian.

“Korban tidak berselisih dengan oknum itu, tapi dengan anak-anak yang nongkrong di sekitar situ. Kemudian korban ini kan sempat gedor-gedor pintu rumah mencari si S itu. Nah istri oknum ini kemungkinan menelepon suaminya dan kemudian suaminya datang untuk mengamankan karena anak-anak yang membully korban ini berlari ke dalam rumah oknum itu,” terang Amriyadi, Minggu malam, 6 Oktober 2024.

Menurut saksi mataz kata Amriyadi, oknum polisi ini disebutkan membawa senjata dan balok saat perselisihan antara korban dengan S itu terjadi. Namun tak sampai berlangsung lama karena perselisihan dilerai.

Kejadian penembakan ini diduga baru terjadi pada Jumat 4 Oktober 2024 atau pada malam Sabtu saat korban sedang berada sendiri di rumah. Korban tiba-tiba berlari ke rumah kepala dusun minta perlindungan.

“Karena korban dalam kondisi berlumuran darah, akhirnya dibawa warga ke Puskesmas. Akibat kondisi korban yang cukup parah dan di Puskesmas tidak ada peralatan medis yang memadai, akhirnya korban di rujuk di RSUD Ako Kabupaten Pasangkayu,” tuturnya.

Korban baru diketahui ditembak, kata Amriyadi, Ketika diperiksa di RS Ako ditemukan bekas tembakan di leher dan kepala, dengan proyektil masih berada di tubuh korban tersebut.

Namun lagi-lagi korban terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain, karena peralatan medis untuk operasi tak lengkap.

“Saat ini kondisi korban, Arman, masih kritis, sekarang masih RS di Palu. Misil yang bersarang di leher dan kepala akan dikeluarkan dengan cara operasi,” katanya

Amriyadi menyesalkan tindakan penembakan tersebut. Pihaknya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami pihak keluarga akan melapor oknum tersebut ke Propam Polda Sulbar agar diproses kode etik,” terang Amriyadi. (ndi)

  • Bagikan