Jokowi: Sentra Ekonomi Perbatasan Jadi simbol Kemajuan Indonesia

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato sambutan dalam agenda peresmian tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/9/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)

JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan pentingnya pengembangan sentra ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia sebagai representasi kemajuan Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.

“Jadi, PLBN selain itu menunjukkan wajah Indonesia, representasi kemajuan Indonesia, tapi juga memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” katanya.

Dalam pernyataannya sebelum menghadiri acara peresmian PLBN, Jokowi sempat menyoroti beberapa potensi yang telah berjalan dengan baik, termasuk di Motaain, perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

“Yang sudah berjalan, misalnya di Motaain pasarnya berjalan, ramai sekali. Bahkan yang dari Timor Leste belanjanya di situ, ramai,” katanya.

Presiden juga menekankan bahwa pengembangan ekonomi yang diharapkan adalah ekonomi rakyat, bukan ekonomi kelas atas.

Ia menegaskan bahwa titik-titik ekonomi baru ini menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Jadi titik-titik ekonomi baru seperti itu yang kita harapkan. Tapi ekonomi rakyat betul, bukan ekonomi kelas atas,” katanya.

Selain sebagai simbol kemajuan dan representasi wajah Indonesia, Jokowi berharap PLBN mampu memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang dapat menggerakkan perekonomian di daerah perbatasan.

Dalam agenda yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa sebelum PLBN Motaain dibuat, tempat itu terdapat area pasar tradisional yang beroperasi setiap Jumat.

“Jumlah pengunjungnya lebih kurang 500 orang, sebagian besar dari Indonesia dan 200 orang dari Oecusse Timor Leste,” katanya.

Pembangunan PLBN tersebut, dipastikan Tito tidak mengganggu jalannya aktivitas ekonomi di pasar tersebut, justru dengan hadirnya pos perbatasan, akses jalan, dan fasilitas pendukung lainnya, aktivitas masyarakat kian meningkat.

“Aktivitas terus berlanjut sampai saat ini dan sampai dengan pembangunan pos perbatasan, jalan akses, dan lain-lain, maka aktivitas masyarakat sudah mulai meningkat,” katanya. (Antara)

  • Bagikan

Exit mobile version