Survey Indikator di Pilgub Sulsel: Andi Sudirman-Fatma 63%, Danny Pomanto-Azhar 17%

  • Bagikan

JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Lembaga survei Indikator kembali merilis survei terbarunya terkait Pemilihan Gubernur (Pilgug) Sulawesi Selatan (Sulsel). Elektabilitas Pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul jauh dibanding Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). 

Lembaga survey yang dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi itu merilis, Andalan Hati melejit dengan capaian elektabilitas 63,1 persen. Paslon DIA dengan elektabilitas 17, 9 persen. Responden belum menentukan pilihan 18,9 persen dan menyatakan diri golput atau tidak memilih sebesar 0,2 persen.

Survei Indikator ini dilakukan pada 26 September-3 Oktober 2024. Selisih yang cukup besar dan dengan rentang waktu pemilihan tersisa kurang lebih sebulan lagi, Paslon Andalan Hati tampaknya akan sangat sulit terkejar.

Survey ini memotret kecenderungan sikap dan perilaku pemilih Provinsi Sulsel dan ingin mengetahui faktor-faktor penting yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut, baik dari perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas dan preferensi suku dan lain-lain.

Dalam survei terkait Top of Mind Calon Gubernur Sulsel, nama Andi Sudirman Sulaiman berada di puncak dengan 32,3 persen. Danny Pomanto 10,8 persen. Kemudian Fatmawati Rusdi 2,7 persen, Azhar Arsyad 0,2 persen, Andi Darmawan Aras 0,2 persen, Nurdin Abdullah 0,1 persen. Sedang tidak menjawab 53,8 persen. 

Pada simulasi 4 nama calon, Andi Sudirman jauh unggul dengan elektabilitas 50,7 persen. Disusul Danny Pomanto 14,9 persen, Fatmawati Rusdi 7,2 persen dan Azhar Arsyad 1,4 persen. Sedang yang belum menjawab sebesar 25,3 persen. 

Di simulasi 2 nama calon, Andi Sudirman melejit dengan elektabilitas 59,4 persen. Naik sebesar 13,1 persen dibanding survei sebelumnya yang digelar bulan Juli 2024, sebesar 46,3 persen. Sedangkan Danny Pomanto yang naik hanya sebesar 8,2 persen dengan memperoleh elektabilitas 17,8 persen.

Dalam survei tingkat kesukaan (akseptabiltas), Paslon Andalan Hati kembali mendominasi dengan 79,1 persen dan 80,7  persen, sementara Pasangan DIA 60,4 persen dan 62,1 persen.

Survei ini juga tercatat jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 62,2 persen. Masih bisa mengubah pilihannya sebesar 34,7 persen. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Sulsel sudah mantap dengan pilihan masing-masing. 

Survey milik Prof. Burhanuddin Muhtadi juga memaparkan tingginya elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain, dinilai sosok pemimpin peduli pada rakyat, putra asli daerah, jujur dan bersih dari praktek KKN, telah terbukti hasil kerjanya serta pintar dan berpendidikan.

Survei ini juga memotret kecenderungan pemilih berdasar sentimen putra daerah. Hasilnya 56,1 persen responden memilih putra asli daerah dibanding 42 persen yang tidak mempersoalkannya. 

Sebagai informasi, Lembaga Survei Indikator melakukan riset pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2024 untuk pemilihan Gubernur Sulsel. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, sebanyak 800 orang dari seluruh kabupaten dan kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. 

Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.

“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” papar Prof Burhanuddin Muhtadi. 

Survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon Calon Gubernur di Provinsi Sulsel”, ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan dan faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut. 

Guru besar Unhas dan Pengamat Politik Prof. Armin Arsyad mengatakan survei terbaru Indikator ini sudah menggambarkan kecenderungan pemilih yang sudah stabil.

“Dengan jarak suara yang jauh sudah sangat sulit lagi mengejar elektabilitas Andalan Hati. Bahkan besar kecenderungan 18 persen suara pemilih yang belum menentukan pilihan bakal menjatuhkan pilihannya ke Andi Sudirman-Fatma,” ujar Prof. Armin, Sabtu 12 Oktober 2024.

Suara pemilih yang belum menentukan pilihan tersebut akan lebih cenderung memilih pemenang karena keinginan untuk berkontribusi sebagai pemenang dalam hasil akhir. “Jadi perkiraan saya, elektabilitas Andalan Hati bisa mencapai 70 persen atau lebih,” kata dia. 

Apalagi, selama ini Andi Sudirman menunjukkan konsistensinya dalam berbagai kampanye dengan cara yang sangat simpatik serta menunjukkan kredibilitasnya sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat.

“Kualitas kepemimpinan inilah yang membuat Andi Sudirman dengan cepat meraih simpati warga Sulsel. Ditambah lagi dengan akumulasi kerja nyata yang ditorehkanya selama menjabat gubernur Sulsel, seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan masjid dan bantuan bencana di mana Andi Sudirman langsung hadir di lokasi,” urainya. 

Di samping itu, kata Prof Armin, besarnya dukungan ke Andalan Hati karena tim pemenangannya bekerja maksimal di lapangan. “Tim pemenangan Prabowo serta tim pemenangan Anies kan bergabung mendukung Andalan Hati. Jadi wajar bila arus dukungan sangat kuat. Inilah yang terpotret dalam survei ini. Sehingga memang Andalan Hati sulit terkejar lagi,” kuncinya. (*)

  • Bagikan