PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa dan Herny Agus, hanya tiga tahun lebih. Sekarang, keduanya menjalani cuti karena harus berkampanye di Pilkada Pasangkayu.
Meski dengan masa jabatan yang begitu singkat tersebut, sudah banyak program yang telah direncanakan tidak berjalan sesuai perencanaan dan keinginan masyarakat kabupaten Pasangkayu.
Saat kampanye di Pantai Lao-lao, Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Calon Bupati Pasamgkayu Yaumil Ambo Djiwa menyampaikan dua hal penting kepada masyarakat.
Pertama, setelah dilantik oleh Gubernur Sulbar saat itu Ali Baal Masdar, pada tanggal 26 Februari 2021, seluruh kepala daerah diperintahkan untuk melakukan penanganan Covid-19 yang sangat menguras APBD.
“Selama tiga tahun lebih kepemimpinan saya itu diperhadapkan dengan covid-19 yang sedang melanda Indonesia bahkan dunia. Selama dua tahun dan diwajibkan setiap daerah untuk fokus melakukan penanganan wabah yang mematikan itu,” jelas Yaumil, kepada masyarakat Sarjo, Minggu 13 Oktober 2024.
Selain itu, lanjut Yaumil, setelah wabah Covid-19 mulai berhasil ditangani, pemerintah kembali diperhadapkan dengan inflasi, sehingga pembangunan yang dibutuhkan masyarakat dan telah ditetapkan di APBD itu mengalami perubahan yang sangat signifikan. Akibatnya pembangunan belum maksimal.
Kedua, penanganan inflasi sementara dilakukan secara bertahap. Seluruh daerah di Indonesia di tahun 2024 ini melakukan Pilkada serentak termasuk Kabupaten Pasangkayu dan itu membutuhkan biaya banyak dan dibebankan pada APBD.
“Belum lagi tahun ini juga diperhadapkan dengan pilkada yang menelan dana hibah cukup besar kepada penyelenggaraan pilkada serentak. Dan setiap daerah wajib menganggarkan nya termasuk daerah kita Pasangkayu,” tuturnya.
Sehingga dalam kesempatan tersebut, Yaumil Ambo Djiwa berharap kepada masyarakat Sarjo agar memberikan kesempatan kembali memimpin daerah ini Lima tahun lagi bersama Herny Agus agar apa yang dicita-citakan yakni Pasangkayu Maju itu dapat terwujud. (ndi)