MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Youth of Indonesia Festival 2024, Kamis 17 Oktober 2024.
Youth of Indonesia Festival 2024 berlangsung di DAP Cafe, Jl RE Marthadina, Simboro, Mamuju, mengusung tema “Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Redikalisme dan Terorisme melalui FKPT Sulbar 2024”.
Festival tersebut diikuti 23 penampil dari siswa siswi sekolah SMA sederajat, dan mendatangkan empat juri, masing-masing dua juri nasional dan dua juri lokal, Budayawan Suparman Sopu dan Imelda Adhiyanty, seniman dan satrawan.
Para penampil atau peserta festival menampilkan karya seni budaya lokal berupa tarian tradisional, tarian kreasi, lagu daerah, hingga pantung Mandar atau Kalinda’da.
Ketua Bidang Pemuda FKPT Sulbar Hartono Tasir Irwanto mengatakan, Youth of Indonesia Festival ini dalam rangka menggali minat dan bakat pemuda dalam rangka meningkatkan nasiolisme.
“Kegiatan ini merupakan program deradikalisasi, untuk menjauhkan generasi muda dari paham radikalisme dan tindakan intoleran melalui karya seni dan budaya,” kata Hartono
Hartono menjelaskan, para juri akan menilai siapa penampil terbaik dan layak mewakili Sulbar di kegiatan Youth of Indonesia Festival 2024 tingkat nasional.
Sementara itu, Ketua FKPT Sulbar M. Imran Idris mengatakan, kegiatan ini merupakan program inisialif BNPT dan FKPT untuk pencegahan paham radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda.
Menurutnya, generasi muda merupakan garda terdepan dalam melindungi Indonesia dari paham radikalisme dan ekstremisme.
Ia pun mengaku bangga dengan antusias para pelajar serta guru pendamping berpartisipasi pada kegiatan Youth of Indonesia Festival 2024.
“Generasi muda, bukan saja harapan bangsa, tetapi garda terdepan dalam melindungi Indonesia dari ancaman radikalisme yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Imran Idris menjelaskan, tema kegiatan Youth of Indonesia Festival ini mengandung makna dalam, bahwa generasi muda mandiri adalah generasi yang mampu berdiri di atas kaki sendiri, berpikir kritis, dan menciptakan perubahan positif bagi diri dan lingkungannya.
“Era yang serba cepat dan penuh tantangan ini, kemandirian, inovasi dan daya saing menjadi kunci setiap individu untuk berkontribusi nyata bagi kelangsungan bangsa Indonesia, dibarengi dengan rasa tanggungjawab, terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun negara,” pungkasnya.
Dikatakan, para peserta Youth of Indonesia Festival 2024 tak hanya bersaing menjadi yang terbaik, lebih dari itu menjadi agen perubahan untuk membawa pesan bagi bangsa, bahwa generasi muda tidak hanya bisa mandiri tapi juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu besar, termasuk pencegahan terorisme.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa melawan narasi kekerasan dengan narasi positif melalui karya seni, budaya, dan kreatif,” pungkasnya.(*)