Kementan Minta Petani Laporkan Pungli Bantuan Alsintan

  • Bagikan
Bantuan Alsintan.
Bantuan Alsintan.

JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) diberikan kepada petani secara gratis. Tanpa pungutan.

Program ini bertujuan mendukung kelompok tani (Poktan, Gapoktan, UPJA) serta brigade dinas pertanian di provinsi, kabupaten, dan kota dalam meningkatkan produksi pertanian secara modern.

Belakangan muncul laporan dari Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone serta Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, bahwa petani diminta membayar sejumlah uang hingga Rp 5,5 juta untuk memperoleh traktor bantuan Kementan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa bantuan alsintan tidak boleh diperjualbelikan atau dikenakan pungutan oleh pihak mana pun.

Jika ada Pungli, Kementan mendorong petani untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang. “Kami sangat mengecam Pungli oknum yang tidak bertanggung jawab. Petani yang menemukan pungutan liar terkait bantuan alsintan laporkan segera ke pihak berwenang. Kami berharap aparat dapat menindak tegas pelaku pungli ini,” ujar Andi, Kamis 7 November 2024.

Semua pembiayaan Alsintan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diatur dalam Pedoman Umum Bantuan Alsintan. Biaya hanya dibebankan untuk bahan bakar dan perawatan mesin, bukan untuk mendapatkan Alsintan.

“Distribusi bantuan Alsintan APBN dilakukan hingga titik bagi di dinas lingkup pertanian di tingkat daerah, sedangkan pengambilan ke kelompok tani menjadi tanggung jawab penerima,” jelas Andi.

Ia menambahkan, bantuan Alsintan dari APBN 2024 yang sudah tiba di dinas pertanian daerah harus segera disalurkan sesuai SK penetapan. Kementan juga meminta dinas pertanian di tingkat provinsi, kabupaten/ kota memperkuat pembinaan dan pengawasan atas pemanfaatan bantuan. “Alsintan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya. Dengan alat modern, pertanian kita bisa maju, efisien, dan produksi dapat meningkat,” tambah Andi.

Jika ditemukan Alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal, Kementan mengimbau agar dilakukan relokasi kepada kelompok tani lain yang lebih membutuhkan, dengan tetap mengutamakan keberlanjutan pemanfaatan untuk pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan, bantuan Alsintan diberikan gratis untuk mendorong modernisasi pertanian dan membantu petani agar dapat mengolah lahan secara efisien.

“Kami berikan Alsintan ini agar pertanian Indonesia maju dan mampu mencapai swasembada pangan. Semua bantuan ini gratis,” tegas Menteri Andi Amran. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version