POLMAN, SULBAR EXPRESS – Sepuh hari lagi pemungutan suara Pilgub Sulbar digelar, tepatnya Rabu 27 November 2024.
Di sisa waktu masa kampanye, pergerakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar, samakin kencang. Demikian halnya dilakukan pasangan calon nomor urut 3, Suhardi Dula dan Mayjen Purn. Salin S. Mengga (SDK-JSM).
Kabupaten Polman, di pekan terakhir jelang pencoblosan ini menjadi sasaran utama konsolidasi SDK-JSM. Bahkan Kecamatan Tapango yang dikenal sebagai salah satu basis kekuatan salah satu calon gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) dan Andi Ibrahim Masdar (AIM), menjadi sasaran penggalangan.
Bahkan Sibolang Community, yang sebelumnya mendukung ABM dan AIM, menyatakan beralih haluan. Dalam kampanye dialogis di Kelurahan Pelitakan, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman, Sabtu 16 Nobember 2024, ratusan anggota Sibolang Community menyambut antusias rombongan SDK-JSM. Deklarasi dukungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat basis suara SDK-JSM di Tapango dan sekitarnya.
Ketua Sibolang Community, Mulyadi, menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah komunitasnya melakukan penilaian mendalam terhadap visi dan misi pasangan SDK-JSM. Ia menyebut pasangan ini sebagai figur yang memiliki integritas tinggi serta komitmen kuat untuk membawa Sulbar ke arah yang lebih baik.
“Kami yakin SDK-JSM adalah pilihan terbaik untuk memimpin Sulbar. Mereka memiliki visi yang jelas dalam membangun kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat. Kami menargetkan kemenangan 45 persen untuk SDK-JSM di Tapango, bahkan kami juga aktif bergerak di wilayah Wonomulyo dan Matakali,” tegas Mulyadi.
Sibolang Community, yang dikenal dengan kekompakan dan militansinya dalam memenangkan kandidat, kini memusatkan kekuatannya untuk mendukung SDK-JSM. Dukungan ini dinilai akan mengubah peta politik di Tapango, yang sebelumnya menjadi basis kekuatan ABM dan AIM.
Komunitas ini juga mulai menggencarkan sosialisasi untuk memperkenalkan visi-misi SDK-JSM kepada masyarakat. Mereka berfokus pada aspirasi warga, terutama pemilih muda yang kritis terhadap janji-janji politik.
“Kami ingin memastikan bahwa suara rakyat benar-benar didengar. Ini bukan sekadar dukungan politik, tetapi upaya untuk mewujudkan perubahan nyata di Sulbar,” tambah Mulyadi.
“Kami percaya SDK-JSM dapat menjadi lokomotif perubahan Sulbar. Bersama mereka, kami akan membawa Sulbar menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Mulyadi penuh optimisme.
Komitmen Perubahan
Dalam sambutannya, H. Asri, tokoh masyarakat Tapango, menyampaikan keluhan mengenai konflik penggunaan air antara kebutuhan irigasi sawah dan PDAM. Ia berharap pasokan air untuk pertanian tidak terganggu akibat kebutuhan PDAM. Dia juga mengeluhkan masalah subsidi pupuk, gas elpiji, dan BBM, yang diharapkan menjadi perhatian pasangan SDK-JSM. Selain itu, permasalahan sampah di Pasar Pelitakan yang belum tertangani serta kebutuhan gedung serbaguna untuk generasi muda juga disampaikan.
Calon wakil gubernur Mayjen Purn. Salim S. Mengga (JSM) menegaskan komitmennya untuk membawa Sulbar menjadi daerah yang maju dan berkeadilan. Ia berjanji menyelesaikan keluhan masyarakat. Dia menyatakan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan rakyat, bukan penguasa.
Dijelaskan, SDK-JSM berencana menyediakan 1.000 beasiswa setiap tahun untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memutus rantai kemiskinan. Sebagai daerah pertanian, pentingnya infrastruktur dan kebutuhan petani, seperti kualitas bibit dan distribusi pupuk, akan menjadi prioritas.
JSM menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelaku kecurangan dalam distribusi pupuk dan bibit. “Saya pastikan akan diproses hukum dan dipenjara jika ada yang terbukti curangi petani,” tegasnya.
Terkait masalah kesehatan, pasangan SDK-JSM berjanji memberikan layanan kesehatan gratis berbasis KTP untuk mempermudah akses masyarakat.
Sementara itu, Calon Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) menekankan bahwa pemimpin hadir untuk menyelesaikan masalah, bukan menambah beban masyarakat. Ia menjanjikan solusi untuk konflik pengairan antara petani dan PDAM dengan cara yang adil dan berimbang.
SDK juga menyampaikan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 550 miliar yang akan dibagi berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah setiap kabupaten. Ia berkomitmen untuk membantu menyelesaikan masalah sampah di Pasar Pelitakan melalui kolaborasi dengan pemerintah kabupaten.
Selain itu, SDK menyoroti pentingnya pengawasan distribusi pupuk agar tepat sasaran dan tidak merugikan petani.
Menutup kampanye, SDK-JSM mengajak masyarakat bekerja bersama untuk membangun Sulawesi Barat yang lebih baik, dengan fokus pada kesejahteraan petani, pendidikan, dan layanan kesehatan. “Mari kita bangun Sulbar dengan cara yang benar,” ujar SDK. (*)