MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar menyiapkan uang tunai sebesar Rp 366 miliar untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penukaran uang rupiah dipusatkan di dua titik gereja dari empat titik yang dipilih sebagai lokasi penukaran uang di Mamuju, yaitu Gereja Paroki Santa Maria serta Gereja GPDI sebagai pusat penukaran dan untuk dua gereja lainnya yakni Gereja GBI dan Gereja Kristen Indonesia.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulbar M. Romadhon mengatakan kegiatan yang dilakukan menjelang Nataru ini merupakan yang pertama kali digelar di Mamuju dengan melakukan penukaran uang rupiah secara tunai.
“Di hari ini adalah salah satu perluasan kas keliling sebagai tindak lanjut dari program nasional yang dilakukan untuk mendukung perayaan hari besar keagamaan, yaitu natal dan rangkaiannya dengan tahun baru,” kata Romadhon, Minggu15 Desember 2024.
Romadhon mengungkapkan, kebutuhan akan pecahan kecil rupiah menjelang Nataru diprediksi bakal meningkat. Karena itu, penukaran uang rupiah amat dibutuhkan agar ketersediaan rupiah di hari raya Natal dapat terus terjaga.
“Kebutuhan uang tunai khususnya uang pecahan kecil yang dibutuhkan masyarakat. Berdasarkan perhitungan kami di tahun 2023, itu meningkat sekitar 10 persen,” ungkapnya.
Selain itu, Romadhon menjelaskan selain melakukan pengenalan Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah, pihaknya juga mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam membelanjakan uang.
“Kami mengajak masyarakat agar bijak dalam membelanjakan uang rupiah, karena biasanya apabila menjelang Nataru ini, ada beberapa kenaikan harga bahan-bahan pokok,” pungkasnya.
Sementara itu, Pendeta Gereja GPdI Mamuju Max Elia Kaylem mengucapkan terima kasih atas kehadiran BI Sulbar di Gereja GPDI Mamuju. Dia mengaku sangat terbantu dengan kegiatan khas keliling tersebut.
“Dalam menyambut semarak natal ini, kami perlu uang-uang kecil-kecil, syukurlah dari pihak BI hadir, sehingga kita dapat menukarkan uang, karena biasanya, sebelum perayaan natal 25 Desember, anak-anak kecil sudah antri di depan gereja untuk ziarah uang,” kata Max.
Dia berharap, perayaan Nataru tahun ini dapat berlangsung secara damai dan saling mengasihi. Dia juga berharap di tahun yang akan datang, BI Sulbar dapat lebih sukses.
“Ini juga salah bentuk kita berbagi kasih kepada orang-orang di sekitar, dan juga lingkungan. Semoga kita semua tetap saling mengasihi, bukan hanya untuk umat kristen saja tetapi sesama manusia. Kalau kita tidak bisa bersatu dalam hal agama, tapi kita bisa bersatu dalam hal sosial,” pungkasnya. (*)
