Rumponnya Tertabrak Kapal Tanker, Dua Nelayan Mamuju Tengah Hilang di Selat Makassar

  • Bagikan
Tihak Basarnas Mamuju saat melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Kabupaten Mamuju Tengah.

MATENG, SULBAR EXPRESS – Tasdi (36) dan Ullah (32), nelayan asal Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, dikabarkan hilang saat melaut.

Keduanya dilaporkan hilang karena rumpon yang mereka gunakan menangkap ikan tertabkak kapal tanker.

KN SAR Parikesit 251, kapal berukuran 40 meter milik Basarnas Mamuju langsung dikerahkan untuk melakukan penyisiran atau pencarian terhadap korban.

“Korban awalnya melaut sekitar 19 Nm dari pesisir Pantai Budong-budong. Korban yang posisinya berada di atas rumpon tiba-tiba tertabrak kapal tanker yang menyebabkan tali jangkar putus sehingga rumpon hanyut,” kata Kepala Kantor Basarnas Mamuju Muh. Rizal, Kamis 2 Januari 2025.

Call Center Basarnas Mamuju awalnya menerima informasi dari Awal, piham BPBD Mateng sekira pukul 14.15 Wita. Menurut penuturan pelapor, insiden ini terjadi pada Rabu, 1 Januati 2025, pukul 23.00 Wita.

Berdasar laporan tersebut, KN SAR Parikesit 251 bersama kru kapalnya langsung digerakkan melakukan operasi SAR guna mencari korban.

Tim rescue Basarnas MAMUJU dilengkapi peralatan SAR Air dikerahkan dari Pelabuhan Belang-belang, Kabupaten Mamuju, menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 30 Nm guna melaksanakan Operasi SAR pada pukul 14.30 Wita, bergerak dengan radial 354° ke utara.

“Namun, setelah melakukan penyisiran dalam operasi SAR hari pertama ini, tim rescue belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan kedua korban. Sehingga akan dilanjutkan besok hari,” ucapnya.

Kru KN SAR Parikesit 251 menghentikan sementara proses pencarian dengan hasil nihil. Kapal sandar di Pelabuhan Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mateng. Sedangkan operasi SAR akan dilanjutkan besok. (*)

  • Bagikan