POLMAN, SULBAR EXPRESS – 11 proyek pengerjaan ruas jalan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, belum lunas dibayarkan Pemkab Polman ke pihak ketiga. Rinciannya, empat proyek tahun 2024 dan tujuh proyek tahun 2023.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polman mengklaim Surat Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah dimiliki para rekanan setelah proyeknya dinyatakan selesai. Namun anggarannya belum bisa dicairkan.
Direksi Teknis Bidang Bina Marga Dinas PUPR Polman Riskar membenarkan bila 11 proyek pengerjaan jalan di Polman belum lunas. Ia pun tidak mengetahui apa penyebab dana proyek belum dicairkan.
“Memang ada 11 proyek jalan belum lunas, padahal bila selesai masa pemeliharaan dari kontraktor, maka pemeliharaan jalan diambil alih oleh Dinas PUPR,” ucap Riskar saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 17 Februari 2025.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Polman Suryani memaparkan, tujuh proyek pengerjaan jalan tahun 2023 juga belum dibayarkan biaya pemeliharaannya, yakni 5 persen dari total anggaran proyek, sedangkan proyek tahun 2024 hanya dibayarkan 30 persen dari total anggaran proyek.
“Sementara pekerjaan rekanan ini sudah selesai semua. Saya tidak tahu kenapa dananya tidak ada,” terangnya.
Menurut Suryani, biaya retensi dari tujuh paket proyek pengerjaan jalan tahun 2023 yang belum terbayar kurang lebih Rp 2 miliar. Sementara empat paket proyek tahun 2024 hanya dibayarkan uang mukanya saja 30 persen.
“Proyek tahun 2024 ini sisa Rp 7 miliaran yang belum terbayar. Saya dengar kabar diperiksa dulu sama BPK, yang jelas SP2D dan SPM-nya sudah ada,” bebernya.
Suryani menambahkan, tahun lalu kontraktor pengerjaan jalan di ruas Galeso-Mampie kena denda. Penyebabnya, karena pekerjaan rekanan terlambat, tidak selesai sesuai masa kontrak. “Ada yang proyek yang terlambat tapi kontraktornya kena denda di Galeso,” pungkasnya. (ali)
Berikut 11 Paket Proyek yang belum Dilunasi Pemkab Polman
1. Peningkatan jalan ruas Galeso-Mampie Kecamatan Wonomulyo dengan anggaran Rp 2,3 miliar tahun 2024.
2. Rekonstruksi jalan ruas Palungan-Tappingan Kecamatan Luyo, Rp 2,5 miliar. tahun 2024.
3. Peningkatan jalan ruas Gonda-Labuang Kecamatan Campalagian, Rp 1,9 miliar tahun 2024.
4. Peningkatan jalan paket 1 (ruas Para-Kekkes, Matakali-Palitakan, Palitakan-Dakka) Kecamatan Campalagian, Tapango dan Matakali, Rp 1,4 miliar, tahun 2024.
5. Peningkatan jalan ruas Bulo-Lenggo Kecamatan Bulo Rp 1,5 miliar, tahun 2023.
6. Peningkatan jalan kompleks perumahan Polewali residen Kecamatan Polewali, Rp 795 juta, tahun 2023.
7. Peningkatan jalan ruas Sarampu-Tonyaman Kecamatan Binuang Rp 697 juta, tahun 2023.
8. Pembangunan jalan ruas Mapilli Barat – Luyo Kecamatan Luyo Rp 896 juta, tahun 2023.
9. Pembangunan jalan ruas Cappego-Banato Rejo Kecamatan Tapango, Rp 500 juta, tahun 2023.
10. Peningkatan jalan ruas Galung Tulu- Lambanan Kecamatan Balanipa, Rp 448 juta, tahun 2023.
11. Peningkatan jalan ruas Parappe – Katumbangan Kecamatan Campalagian, Rp 2,1 miliar tahun 2023.