POLMAN, SULBAR EXPRESS – Program bedah rumah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, tahun 2024, masih menyisakan 30 unit rumah yang belum selesai 100 persen dari total 610 penerima manfaat.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disrumkintan) Kabupaten Polman Mulyawati menjelaskan, keterlambatan pekerjaan fisik program ini disebabkan oleh pencairan dana yang baru dilakukan pada akhir tahun lalu.
“Proses pencairan dana terlambat, baru pada tanggal 30 Desember tahun lalu dana masuk ke penerima bantuan. Akibatnya, pekerjaan fisik bedah rumah harus melanjutkan hingga tahun ini,” ujar Mulyawati, Rabu 19 Februari 2025.
Dari 610 penerima manfaat, 477 di antaranya memperoleh bantuan yang bersumber dari APBN, sementara 133 penerima lainnya mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBD. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk melakukan renovasi rumah mereka.
“Nilai bantuan ini kami sesuaikan dengan kenyataan di lapangan, dimana harga material bangunan terus mengalami kenaikan,” tambah Mulyawati.
Mulyawati menjelaskan, calon penerima bantuan harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sementara proses pekerjaan bedah rumah mengikuti petunjuk teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni,” terangnya.
Mulyawati mengungkapkan, sebagian besar rumah yang belum selesai terletak di Kecamatan Tutar, Bulo, dan Matangnga. Kendala utama adalah distribusi material bangunan yang sulit dijangkau di daerah-daerah tersebut.
“Bedah rumah dengan sumber dana APBN telah selesai seluruhnya karena pencairan anggaran dilakukan lebih awal pada Oktober tahun lalu,” tuturnya.
Mulyawati menambahkan penerima manfaat belum dapat mencairkan upah tukang sebesar Rp 2,5 juta bila renovasi rumah belum selesai 100 persen, karena salah satu syarat pencairan adalah pekerjaan fisik harus selesai sepenuhnya.
“Distribusi material tidak dibebankan pada penerima bantuan. Kami sudah berkoordinasi dengan toko bangunan dan penjual kayu untuk mengantarkan material langsung ke lokasi,” tandasnya. (ali)