3.120 Keluarga Berisiko Stunting di Polman, DP2KBP3A Gerakkan 888 TPK

  • Bagikan
DP2KBP3A Polman gelar rapat percepatan penguatan penurunan stunting.

POLMAN, SULBAR EXPRESS – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, merilis data terbaru terkait keluarga berisiko stunting.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam rapat percepatan penguatan penurunan stunting di Kantor Bupati Polman, Kamis 27 Februari 2025, tercatat sebanyak 3.120 keluarga berisiko stunting.

Rapat yang dihadiri oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) berisiko stunting, penyuluh KB, jurnalis, dan ASN dari DP2KBP3A Polman ini bertujuan membahas langkah-langkah penanggulangan stunting di wilayah Polman.

Kepala DP2KB P3A Polman drg. Sri Harni, mengungkapkan, keluarga berisiko stunting terbanyak teridentifikasi di Kecamatan Campalagian dengan jumlah 452 keluarga. Kecamatan lainnya yang turut tercatat memiliki angka keluarga berisiko stunting tinggi adalah Kecamatan Balanipa 312 keluarga dan Kecamatan Binuang 305 keluarga.

“Penanganan stunting menjadi prioritas kami, dan kami akan terus mengintensifkan upaya-upaya penurunan angka stunting di Polman. Untuk itu, sebanyak 888 TPK telah kami rekrut untuk mendampingi dan mengatasi masalah stunting di lapangan,” jelas Sri Harni.

Namun, Sri Harni juga mengakui adanya kendala terkait aplikasi yang sempat mengalami error pada tahun lalu, sehingga pengalokasian pulsa paket data untuk seluruh TPK hanya bisa dibagikan selama tiga bulan.

“Tahun lalu memang ada masalah aplikasi error, sehingga pulsa paket data untuk seluruh TPK hanya dibagikan tiga bulan,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, pengadaan paket pulsa data untuk seluruh TPK ini telah dimulai sejak tahun 2022 dengan total anggaran mencapai Rp 888 juta. Namun, pada tahun 2024 lalu, anggaran yang dicairkan hanya sebesar Rp 266 juta, mengingat pengadaan pulsa data hanya dilakukan untuk tiga bulan. “Pengadaan paket pulsa paket data dilakukan melalui e-katalog vendor,” bebernya.

Upaya penurunan stunting di Polman diharapkan dapat terus berjalan dengan baik melalui koordinasi antar berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya. (ali)

  • Bagikan

Exit mobile version