SULBAR EXPRESS – Puasa Ramadan merupakan salah satu dari Lima Rukun Islam yang mengajak umat memperbanyak doa, beramal, serta menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
Akan tetapi juga membawa tantangan, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor atau sebagai pengusaha. Tanpa asupan makanan dan minuman, tubuh bisa kehilangan energi yang umumnya menimbulkan rasa lelah, kurang fokus, dan menurunnya produktivitas.
Meski demikian, dengan penyesuaian cerdas dalam penjadwalan tugas dan pengelolaan energi, kita masih bisa tetap produktif dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik sebelum rasa lelah datang. Mengutip Humanica, Minggu (9/3), berikut ini beberapa cara tetap produktif di tempat kerja saat puasa yang membuatmu tumbuh dan berkembang lebih baik.
- Buat Rencana, Kelola Waktu, dan Prioritaskan Tugas. Selama Ramadan, menjaga fokus bisa menjadi tantangan, terutama di sore hari saat rasa lapar mulai mengganggu. Banyak orang merasa lebih berenergi di pagi hari, dan hal ini mampu dimanfaatkan untuk merencanakan hari dengan lebih baik. Agar tetap produktif, utamakan tugas-tugas yang paling penting atau yang membutuhkan konsentrasi tinggi di pagi hari saat energi masih penuh.
Mulailah dengan membuat daftar tugas dan urutkan berdasarkan prioritas, dari yang paling mendesak hingga yang kurang penting. Fokuskan perhatian demi menyelesaikan satu per satu sebelum rasa lelah mulai datang. Jangan lupa supaya menjadwalkan rapat penting lebih awal di pagi hari.
- Istirahat dan Tidur Cukup. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting selama bulan Ramadhan, walaupun banyak orang cenderung mengubah jadwal tidur mereka dan begadang lebih lama. Penyesuaian jadwal tidur mungkin diperlukan, namun pastikan agar tetap tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam supaya tubuh tetap segar dan penuh energi sepanjang hari.
Sore dan malam hari bisa menjadi waktu yang paling sulit untuk tetap bertenaga saat berpuasa. Jika kamu merasa lelah, tidur sejenak dapat menjadi solusi yang efektif. Menurut National Sleep Foundation, tidur singkat selama 30 menit mampu mengurangi kelelahan mental, meningkatkan kinerja, dan membantu mengingat informasi dengan lebih baik.
Apabila kamu memilih untuk tetap terjaga setelah sahur, maka tidur siang bisa memberikan energi tambahan dan membantu mengimbangi kekurangan tidur malam sebelumnya. Kondisi ini dapat sangat berguna dalam menjaga produktivitas tetap optimal selama puasa.
- Konsumsi Makanan Sehat dan Tidak Melewatkan Sahur. Selama waktu berbuka dan sahur, konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, serat, protein, dan karbohidrat. Ini akan membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari. Hindarilah makan berlebihan, baik saat sahur maupun berbuka sebab bisa menimbulkan masalah pencernaan, gangguan tidur, dan rasa lesu. Makanan berlemak atau terlalu manis juga dapat memberikan efek serupa.
Saat sahur, pilih porsi yang seimbang dan sehat di pagi hari, dengan makanan yang dapat memberi energi sepanjang hari, seperti oats, telur, alpukat, atau quinoa. Makanan kaya serat akan membuatmu kenyang lebih lama dan melepaskan energi secara perlahan.
Berbuka puasa juga harus seimbang, karena ini menjadi waktu mengisi kembali energi yang hilang dan mempersiapkan tubuh berpuasa keesokan harinya. Pastikan kamu mendapatkan makanan yang tepat bagi tubuhmu dan cobalah membangun kebiasaan makan sehat yang bisa diterapkan bahkan setelah Ramadan.
- Komunikasikan dengan Rekan Kerja dan Manajer. Karyawan yang berpuasa seringkali tetap bekerja seperti biasa, meski puasa tidak boleh dijadikan alasan mengurangi kinerja. Namun, tidak jarang jika di tengah hari merasa lelah atau sedikit lesu. Puasa dalam waktu yang lama memang bisa memberi dampak pada tubuh, jadi penting untuk tidak ragu untuk berbicara dengan timmu jika merasa kesulitan atau membutuhkan dukungan ekstra guna menyelesaikan tugas.
Komunikasi terbuka sangat membantu dalam menjaga kelancaran kerja dan meningkatkan kerjasama tim. Tindakan ini juga mampu membuat hari-hari puasa terasa lebih ringan dan menyenangkan. Selain itu, menjaga sikap positif dan pola pikir yang kuat sangat penting. Setiap hari kita memiliki pilihan agar fokus pada kelelahan atau melihatnya sebagai tantangan yang memberi banyak pembelajaran.
Menghadapi tantangan ini membuat kita semakin kuat dan percaya diri. Dengan mengingat manfaat puasa, seperti peningkatan spiritualitas, disiplin diri, dan rasa empati, maka kita dapat menyambut setiap hari dengan semangat dan motivasi yang lebih tinggi.
- Tetaplah Fokus. Saat berpuasa, manfaatkan waktu makan siang dan istirahat dengan bijak. Karena kamu tidak makan atau minum, dirimu mempunyai banyak pilihan untuk mengisi waktu tersebut, tergantung pada seberapa kuat atau lelahmu merasa hari itu. Beberapa waktu istirahat bisa tetap seperti biasa, tetapi kamu juga dapat memilih untuk tetap aktif atau beristirahat.
Cobalah berjalan kaki, lakukan peregangan, meditasi, atau sekadar mengobrol santai dengan rekan kerja. Apa pun yang membantumu tetap terlibat dan termotivasi. Selain itu, kamu bisa memakai waktu ekstra demi menyelesaikan tugas pekerjaan ketika merasa segar atau tidur sebentar guna mengisi ulang energi apabila merasa lelah. (jpg/*)