Tutup TMMD ke 123 di Pasangkayu, Ini Harapan Pangdam XIV/Hasanuddin

  • Bagikan

PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS
Pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 123 Kodim 1427/Pasangkayu tahun 2024 secara resmi telah ditutup oleh Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin, Mayjend TNI Widiyanto.

Penutupan TMMD mengangkat tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, ikut dihadiri Kadis PUPR Pasangkayu Sumarlin, Kapoksahli Pangdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Tri Saktiono, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, Dandim 1427/Pasangkayu, di Lapangan Bola, Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Kamis 20 Maret 2025.

Pangdam mengatakan, TMMD yang diprogramkan dan telah dilaksanakan bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan yang bersifat sasaran fisik maupun non fisik dalam rangka mendukung aspek pertahanan darat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta rencana umum tata ruang atau ruter wilayah pertahanan.

Menurutnya, TMMD ke 123 Tahun Anggaran 2025 secara serentak di empat wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, diantaranya Kabupaten Barru, Sinjai, Pasangkayu, dan Muna Barat. Semuanya telaksana dalam keadaan aman dan lancar.

“Perlu kita ketahui bersama, pelibatan TNI dalam program pemerintah pada dasarnya implementasi dari Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, khususnya tentang tugas TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ucapnya.

Ia mengungkapkan, TMMD di ke 123 tahun 2025, di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, terdiri jalan 1.318 meter, pembuatan jembatan 1 unit, pembukaan dan pembangunan jalan usaha tani 5.200 meter, pembangunan gedung kantor sekolah 1 unit, pembangunan ruang belajar sekolah 1 unit.

Kemudian, pada program Unggulan Kasad yaitu, TNI AD Manunggal Air berupa sumur bor 15 titik, RTLH 7 unit, MCK 2 unit, ketahanan pangan seluas 8 hektar, penanaman pohon 1.250 pohon dan pembersihan pasar serta pembersihan saluran air/irigasi.

Lebih lanjut Pangdam menjelaskan, untuk sasaran non fisik diarahkan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, KB Kesehatan, Bela Negara, Kehutanan, Kamtibmas dan Penggunaan Media Sosial serta menambahkan materi Stunting (gizi buruk), Posyandu dan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular).

“Itu semua tidak lain bagaimana, memberdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta dan membantu tugas pemerintah di daerah, khususnya dalam aspek pembangunan kualitas dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Pangdam berharap, upaya yang telah dilaksanakan ini dapat menjadi pendorong semangat masyarakat agar lebih maju dan berkembang dari segi ekonomi, jeli dan waspada terhadap bahaya-bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan, serta membentuk kehidupan yang guyub dan rukun di tengah perkembangan dunia yang semakin modern.

“Hal inilah yang kita harapkan pada akhirnya akan menguatkan imunitas bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing tinggi,” harapnya.

Berkenaan dengan itu, TNI bersama pemerintah daerah dan Polri serta berbagai komponen masyarakat, bahu membahu menyelesaikan sasaran TMMD ke 123 yang dimulai pada tanggal 19 Februari sampai dengan 20 Maret 2025, baik fisik maupun non fisik.

“Terimakasih kasih atas dukungan dan support stakeholder, Polri, Pemda, dalam seluruh komponen masyarakat, atas terlaksananya program TMMD, yang di mulai 19 Februari kmrn hingga 20 Maret hari. Alhamdulillah telah berjalan dengan baik dan sesuai target,” ucapnya. (ndi)

  • Bagikan

Exit mobile version