Digaungkan Sejak Tahun Lalu, Salat Idul Fitri di Masjid Negara IKN Dibatalkan 

  • Bagikan

SULBAR EXPRESS – Progres pembangunan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) tak mendukung rencana pelaksanaan salat Idul Fitri 2025 di tempat ini.

Padahal rencana penyelenggaraan salat Idul Fitri 2025 di Masjid Negara IKN dicanangkan sejak tahun lalu. Alasan pembatalan karena pembangunan belum mencapai tahap aman untuk digunakan.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa progres pembangunan masjid saat ini baru berkisar 54,3 persen.

Salah satu faktor utama yang menjadi kendala adalah pekerjaan struktur atap dan menara (minaret) yang masih memiliki risiko tinggi. “Masih ada risiko yang cukup tinggi, terutama dalam pengerjaan atap dan menara. Secara keseluruhan, pembangunan baru mencapai 54,3 persen,” ujar Danis, Kamis (27/3).

Selain aspek konstruksi, akses menuju masjid juga masih perlu perbaikan agar dapat menampung kendaraan dan memfasilitasi jemaah dengan lebih baik. Demi keselamatan dan kenyamanan, pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid ini pun dibatalkan.

Meski demikian, masyarakat di sekitar IKN tetap bisa menjalankan salat di lokasi lain, seperti Masjid Al Ikhwan yang berada di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) dengan kapasitas sekitar 250 jemaah.

Danis menambahkan bahwa penyelesaian pembangunan Masjid Negara IKN ditargetkan rampung pada Kuartal IV tahun 2025. Kontrak pembangunan telah diperpanjang, dengan harapan masjid bisa difungsikan untuk ibadah dalam periode tersebut.

Masjid Negara IKN dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 940 miliar. Dirancang dapat menampung hingga 50.000 jamaah. (fjr/*)

  • Bagikan