SULBAR EXPRESS – Serapan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani meningkat hingga mencapai 2.000 persen. Keberhasilan panen tahun ini disebut buah dari kebijakan pro-petani Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, serapan Bulog turut melonjak tajam dimana stok beras nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan menembus 3 juta ton di akhir bulan, angka tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.
Mentan juga mencatat, dalam sekali penyerapan, Bulog mampu menampung 800 ribu ton. “Serapan Bulog saat ini meningkat 2.000 persen. Dulu hanya 35.000 ton, sekarang mencapai 800.000 ton,” kata Mentan saat memberikan laporan awal kepada Presiden Prabowo Subianto dalam panen raya padi serentak 14 provinsi di Majalengka, Senin.
Ia mengapresiasi serapan gabah yang dilakukan oleh jajaran Perum Bulog di seluruh wilayah Indonesia karena meningkat signifikan demi ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP).
“Direksi Bulog menginap di kantor karena tingginya semangat kerja. Kita juga telah menyewa gudang tambahan sebanyak 750 ribu ton karena gudang-gudang eksisting sudah penuh,” ucap Mentan.
Kementerian Pertanian sedang berproses mewujudkan pembangunan dan normalisasi jaringan irigasi seluas 2 juta hektare bersama Kementerian Pekerjaan Umum. Tujuannya, meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan. (*)