Penyidikan Kasus Penembakan Tiga Polisi di Lampung Terus Berjalan

  • Bagikan
Dandenpom II/3 Lampung Mayor Cpm Haru Prabowo.

SULBAR EXPRESS – Detasemen Polisi Militer II/3 Lampung (Denpom II/3 Lampung) menegaskan bahwa proses penyidikan kasus sabung ayam di Way Kanan yang menewaskan tiga anggota Polri terus berjalan hingga kini.

“Kasus ini terus berjalan dan kami akan berusaha secepatnya menyelesaikannya,” kata Dandenpom II/3 Lampung Mayor Cpm Haru Prabowo di Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman-pendalaman terhadap kasus yang menyeret Kopda B sebagai pelaku penembakan dan Peltu YL. “Kedua pelaku dari TNI AD itu, ditahan di Denpom II/3 Lampung. Kami terus melakukan penyelidikan sedalam-dalamnya,” tegasnya, dikutip Antara.

Terkait Rekontruksi, Hari Prabowo mengatakan masih belum bisa memberikan pernyataan, sebab perlu ada pertimbangan waktu, tempat dan cuaca serta sebagainya.

“Rekontruksi pasti dilakukan tapi kami belum bisa beri pernyataan soal itu. Nanti di saat rekonstruksi kami juga akan menghadirkan saksi-saksi sesuai dengan bukti fakta,” paparnya.

Begitu pula, lanjut dia, untuk persidangan terhadap dua oknum TNI AD tersebut masih belum ditentukan di mana lokasinya. Pihaknya mengaku menunggu petunjuk dari Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. Apakah di Palembang atau di Lampung.

Kuasa Hukum Keluarga Korban Penembakan Kasus Sabung Ayam, Putri Maya Rumanti mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi aDenpom II/3 Lampung guna menanyakan perkembangan kasus sabung ayam yang menewaskan tiga anggota polri tersebut.

“Kami bersilaturahmi sekaligus mengantarkan surat kuasa resmi yang sudah ditunjuk keluarga korban kepada Tim Hotman Paris 911. Kami menanyakan perkembangan kasus sudah sampai mana dari tiga keluarga,” kata dia.

Dijelaskan bahwa setelah berbicara dengan Dadenpom II/3 Lampung hasil perkembangan perkara, intinya Denpom secara profesional melakukan pemeriksaan secara detail. “Mereka meyakinkan akan tegak lurus dan tidak ada yang ditutupi dan saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengumpulkan bukit yang masih kurang,” imbuhnya.

Ia pun mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada rekonstruksi di lokasi kejadian. “Denpom inginnya cepat. Begitu juga kami ingin cepat ada kepastian hukum kepada pelaku,” tandas Putri.

Sementara itu, Kakak dari Briptu Anumerta M Ghalib, Fitri meminta agar kasus ini terus dikawal oleh semua pihak agar dapat transparan dan terang benderang.

“Kami dari pihak keluarga juga ingin pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya karena bagaimanapun mereka telah hilangkan tiga nyawa. Kami harap hukumannya mati,” harap keluarga korban.

AKP Lusiyanto menjadi salah satu dari tiga anggota polisi korban penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada Senin 17 Maret 2025 sekira pukul 17.50 Wita.

Selain AKP (Anm) Lusiyanto, dua anggota Polres Way Kanan, Lampung, lainnya yaitu Aipda (Anm) Petrus Aprianto dan Briptu (Anm) M Ghalib Surya Ganta juga tewas dalam insiden tersebut. (ant/*)

  • Bagikan

Exit mobile version