SULBAR EXPRESS – Kasus pembunuhan atas Jurnalis perempuan bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menggelinding. Korban dihabisi oleh oknum prajurit TNI. Peristiwa ini juga masuk pantauan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
SULBAR – Kasus pembunuhan atas Jurnalis perempuan bernama Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menggelinding. Korban dihabisi oleh oknum prajurit TNI. Peristiwa ini juga masuk pantauan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan terhadap kasus pembunuhan tersebut. Mereka sudah meminta keterangan dari berbagai pihak terkait.
“Sebagai bagian dari proses pemantauan, Komnas HAM telah melakukan permintaan keterangan dari berbagai pihak terkait, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kalimantan Selatan, kuasa hukum keluarga korban, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), serta pihak terkait lainnya,” terang Uli pada Rabu16 April 2025.
Komnas HAM memastikan, mereka tidak berhenti sampai di situ. Nantinya Komnas HAM akan mengirimkan tim ke Banjarbaru untuk melakukan pemantauan secara langsung di lokasi kejadian. Saat ini, kata Uli, pihaknya sudah memberikan beberapa rekomendasi atas penanganan kasus tersebut.
“Pertama Penegakan hukum yang adil, transparan, dan penegakan hukumnya berbasis metode ilmiah (scientific crime investigation), kedua perlindungan saksi dan korban, dan ketiga pemulihan hak-hak korban dan keluarganya,” imbuhnya.
Sebelumnya TNI AL juga sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Mereka bekerja lantaran prajurit TNI yang membunuh Juwita adalah prajurit Angkatan Laut. Mereka memastikan bahwa penanganan kasus itu akan dilakukan sampai tuntas. (jpg/*)
