• Bagikan
Mikel Arteta. (ist)

SULBAR EXPRESS – Sukses mengantarkan timnya ke Semifinal Liga Champions tahun ini, Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengaku bangga. Ia menyebut pencapaian ini sebagai kerja kolaborasi yang solid.

The Gunners ke semifinal pertama kalinya sejak 2009, berkat ambisi, keberanian, dan kemauan yang luar biasa untuk bersaing. “Saya rasa cara kami melakukannya, baik di London maupun di Madrid, jadi saya sangat bangga dengan para pemain,” ujarnya.

Arteta pun tak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions setelah meraih kemenangan agregat 5-1 di babak perempat final.

Setelah menang 3-0 pada leg pertama, Arsenal kembali meraih kemenangan pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis, dengan skor 2-1. Dua gol Arsenal dicetak Bukayo Saka (65′) dan Gabriel Martinelli (90+3′), sementara Madrid hanya mampu mencetak gol melalui Vinicius Junior (67′).

“Saya sangat senang, saya rasa ini adalah ketiga kalinya dalam sejarah kami, jadi saya harus sangat bangga bisa berada di sana lagi,” kata Arteta, Kamis.

Perpisahan Pahit Muller

Pada hari yang sama Thomas Muller membawa Bayern Munchen lakukan laga tandang menghadapi Inter Milan dalam Leg II Perempat final Liga Champions. Merupakan laga pemungkas Muller di Liga Champions bersama Bayern Munchen. Sayang, hasil imbang 2-2 versus Inter di Giuseppe Meazza, Milan membuat Bayern tersisih sebab mereka kalah 1-2 di leg pertama perempat final pekan lalu.

Dalam wawancaranya, Muller berkata dia punya mimpi menutup karirnya di Bayern dengan masuk final Liga Champions. Sebab final kompetisi terelite Eropa itu pada musim ini akan digelar di Allianz Arena, Munchen.

“Saya senang semua tim telah berjuang. Saya merasa bahwa para pemain memberikan tambahan dukungan dan kerja keras demi saya di laga ini. Ketika Anda memberikan segalanya dan hasilnya tidak datang, seseorang harus menerima hasilnya,” kata pemain 35 tahun itu.

Di laga itu, dua gol Inter disumbangkan Lautaro Martinez (58’) dan Benjamin Pavard (61’). Sedang Bayern membuat gol lewat Harry Kane (52’) serta Eric Dier (76’). “Tim kebobolan dua kali dari bola mati dalam rentang waktu tiga menit. Jika salah satu peluang kami jadi gol di akhir pertandingan, kami bisa saja berada di posisi yang berbeda sekarang,” terang pemain yang dijuluki Raumdeuter itu.

Apakah Muller merasa perpisahannya dengan Liga Champions ini pahit dan menguras emosinya? “Saya tidak merasa terlalu emosional sekarang. Mungkin hal itu terasa lebih emosional bagi rekan-rekan setimku daripada saya,” tandasnya. (int/*)

  • Bagikan

Exit mobile version