SULBAR EXPRESS – Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Profesor Tjandra Yoga Aditama mengingatkan jamaah calon haji dan umrah termasuk asal Jakarta mewaspadai infeksi paru dalam bentuk infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pneumonia.
“Infeksi paru dalam bentuk ISPA dan pneumonia merupakan masalah kesehatan utama jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia,” ujar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Selain pneumonia atau radang pada jaringan paru-paru karena bakteri dan virus, jamaah calon haji dan umrah juga mewaspadai penyakit khusus seperti MERS CoV. Penyakit ini bermula dari jazirah Arab dan ditularkan oleh unta berpunuk satu.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi atau kecenderungan khusus seperti adanya kerumunan orang yang memudahkan penularan, debu dan polusi udara. Selain itu daya tahan tubuh yang mungkin menurun karena aktivitas fisik dan kelelahan.
Kemudian, juga ada risiko penyakit paru tidak menular, seperti asma dan penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). “Pengetahuan dan kemampuan penanganan kesehatan paru oleh para dokter dan petugas kesehatan yang melayani jamaah haji dan umrah memegang peranan penting dalam pengendalian masalah kesehatan paru pada jamaah kita,” papar Tjandra.
Di sisi lain, perlu ada upaya pencegahan dari sisi jamaah seperti menerapkan perilaku hidup sehat, menggunakan masker dan mendapatkan vaksin. (jpg/*)