Wagub Salim Mengga Mengurai Kondisi Sulbar dalam Forum Komisi II DPR

  • Bagikan
Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga menyapaikan penjelasan dalam RDP di Komisi II DPR RI.

JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga mengurai beberapa persoalan pembangunan di provinsi ke-33 dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu lalu.

Diantaranya; Pertumbuhan ekonomi Sulbar mengalami perlambatan di tahun 2024 dengan 4,76 persen dibawa rata-rata nasional; Angka kemiskinan masih tinggi berada diatas rata-rata nasional sebesar 10,71 persen pada 2024; Pembangunan wilayah belum merata dengan terbatasnya infrastruktur konektivitas dengan kondisi jalan provinsi baru mencapai 46,89 persen.

Selain itu kata di; Tata kelola pemerintahan belum optimal, RB 60,2/B, indeks SPBE 3,70 poin, indeks inovasi 49,5 poin, serta kualitas SDM masih rendah, dan rendahnya kapasitas fiskal; Rendahnya investasi dan kerjasama daerah, di tahun 2024 realisasi investasi hanya sebesar 2,9 triliun, dan infrastruktur pendukung investasi masih minim.

RDP yang membahas terkait penyelenggaraan Pemda, dana transfer pusat ke daerah, BUMD, BLUD, dan pengelolaan kepegawaian turut dihadiri pihak kementerian dalam negeri, para gubernur, bupati dan walikota se Indonesia secara virtual.

Salim Mengga juga menyinggung potensi bencana di Sulawesi Barat, dlimana berdasarkan nilai IRBI tahun 2024 sebesar 155,69 poin dengan kategori tinggi.

Termasuk menghadapi tantangan struktural dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Olehnya, dukungan pusat masih sangat diharapkan untuk lebih mendorong percepatan pertumbuhan daerah.

Mengakhiri paparanya, Salim S Mengga berharap agar merevisi alokasi dan formula transfer dana ke daerah berbasis keadilan fiskal. Juga dukungan regulasi untuk BUMD/BLUD dalam hilirisasi SDA dan Pangan, serta penguatan implementasi sistem merit dan transformasi SDM ASN. (*)

  • Bagikan