MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Tiga Sekolah Dasar (SD) di Mamuju jadi pilot project pembelajaran micro Learning melalui aplikasi Ruang Murid. Yakni, SD Inpres Karema, SD inores Puncak, dan SD Negeri 1 Mamuju.
Merupakan program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang tahap awal menyasar 7 provinsi dan 9 kabupaten se-Indonesia. Sasaran program akan mendapat dukungan sarana penunjang pembelajaran digital.
Perwakilan Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen Abdul Halim Muharram menjelaskan bahwa teknologi digital saat ini bukan hanya menjadi hal penting. Telah bermutasi menjadi sebuah kebutuhan. Pihaknya meminta semua sumberdaya pendidikan di daerah bisa dipersiapkan dengan baik.
Sementara Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih atas terpilihnya mamuju sebagai salah satu lokus penerapan sekolah digital.
Bupati berharap kesiapan segenap instrumen pendidikan di Mamuju menyambut program ini, terutama para guru melalui peningkatan kapasitas dan penguasaan teknologi informasi.
“Jangan sampai murid kita lebih pintar dari pada gurunya. Ini harus kita perhatikan. Jadi semua harus terus mengupgrade diri sehingga kita tidak tertinggal,” ujar Sutinah Suhardi.
Dalam praktiknya, pendidiak guru diarahkan untuk dapat menjelaskan penggunaan smart board yang menampilkan berbagai games pembelajaran, dengan harapan para peserta didik bisa menyerap dengan baik setiap pembelajaran di sekolah. (*)
