Cina Masih Mendominasi Piala Sudirman, PBSI Bicara Regenerasi

  • Bagikan
Tropi Turnamen Piala Sudirman 2025.

SULBAR EXPRESS – Cina sukses menambah pencapaian gelar juara Turnamen Bulu Tangkis Piala Sudirman. Mereka baru saja memperpanjang rekor dengan mengoleksi 14 gelar juara dari total 19 edisi.

Hari ini, Tim bulu tangkis Cina menjadi juara Sudirman Cup atau Piala Sudirman 2025 setelah menggulung Korea Selatan 3-1 di final yang berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Cina.

Hasil ini memperepanjang rekor bagi Negeri Tirai Bambu. Sementara Korsel berada di posisi kedua dalam daftar peraih gelar terbanyak dengan empat kali juara, diikuti Indonesia satu kali naik podium tertinggi.

Usai turnamen, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian mengatakan keikutsertaan tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2025 menunjukkan proses regenerasi yang mulai berjalan, meski hasil akhir belum sesuai harapan.

Skuad Merah Putih terhenti di semifinal Piala Sudirman 2025 setelah kalah dari Korea Selatan dengan skor 2-3. Hasil ini di luar harapan PBSI yang menargetkan bisa tembus final.

“Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan. Tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior,” kata Eng Hian dalam keterangan resmi, Minggu.

Para pemain pelapis seperti Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah cukup menjanjikan ketika diberikan kesempatan tampil. “Malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh saat melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade,” ungkapnya.

PBSI akan mengevaluasi program dan mempercepat pembinaan agar performa para pemain bisa terus meningkat, terutama dalam menghadapi agenda-agenda besar ke depan.

Di sektor ganda putra, Eng Hian mengungkapkan dua pasangan yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin telah siap menjadi pelapis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. “Tinggal bagaimana menata programnya, baik latihan maupun turnamen. Yang di bawahnya ini jadi PR kami agar segera mengejar jarak ke atas,” paparnya.

Sementara itu, sektor ganda putri dan ganda campuran dinilai masih perlu kerja keras karena belum memiliki pasangan andalan untuk bersaing di level Super 500 ke atas. “Untuk ke level Super 500 ke atas, sektor ini belum punya andalan lagi. Ini yang harus dikuatkan dan ditingkatkan programnya atau mencari formula baru,” imbuh Eng Hian.

Dirinya berharap dalam dua tahun ke depan, para pemain muda yang saat ini sedang dibina bisa menjadi kekuatan utama untuk membawa pulang Piala Sudirman ke Indonesia. (in/*)

  • Bagikan