POLMAN, SULBAR EXPRESS – Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Polman, Sulbar, mencapai 12.070 orang.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Polman, dari 12.070 total ATS tersebut, usia 7–12 tahun tercatat sebanyak 1.694 anak, terdiri dari 906 laki-laki dan 788 perempuan. Sementara usia 13–15 tahun berjumlah 2.864 anak, dengan rincian 1.648 laki-laki dan 1.216 perempuan. Angka tertinggi terdapat pada kelompok usia 16–18 tahun, yaitu 5.012 anak, terdiri dari 2.962 laki-laki dan 2.050 perempuan.
Sisanya, sekira 2.500 ATS, berada dalam rentang usia 19 hingga 45 tahun. ATS di Polman saat ini masih didominasi usia sekolah 7 sampai 20 tahun dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki.
Kecamatan Campalagian menjadi wilayah dengan jumlah ATS tertinggi sebanyak 1.300 anak, disusul Kecamatan Polewali dengan 975 anak, serta Kecamatan Luyo sebanyak 785 anak.
Kepala Disdikbud Polman Andi Rajab Patajangi, membenarkan bahwa data jumlah ATS tahun lalu mencapai 12.070 anak. Namun, data tersebut masih perlu diverifikasi ulang untuk memastikan data terkini.
“Ini masih data yang perlu diverifikasi lagi tahun ini, sehingga pemerintah desa akan mendata kembali apakah data ini sudah keluar dari BPS, sebagaimana yang dirilis pemerintah pusat atau pemprov,” ujar Andi Rajab di ruang kerjanya, Senin 5 Mei 2025.
Lebih lanjut Andi Rajab menyampaikan jika pihaknya akan terus berupaya untuk mengembalikan ATS ke bangku sekolah, terutama anak-anak usia 7 hingga 20 tahun.
“Umur di atas 21 tahun itu kita masukkan ke program keaksaraan. Sedangkan yang 7 sampai 20 tahun kita prioritaskan masuk kembali ke sekolah karena sudah ada anggarannya, kita masukkan langsung ke Dapodik,” jelasnya.
Mantan Kabag Umum Pemkab Polman ini juga menyebutkan dalam waktu dekat, pihaknya bersama Bupati Polman akan kembali mengembalikan sejumlah ATS ke sekolah, sebagai bagian dari program penanganan putus sekolah di Polman. (ali)