JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Realisasi bantuan stimulan tahap II bagi korban gempa 2021 di Sulawesi Barat masih diharapkan oleh warga yang telah terdampak bencana alam tersebut.
Olehnya Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayor Jenderal TNI Suharyanto, di Jakarta untuk membahas bantuan dimaksud.
Gubernur berupaya agar pemerintah memenuhi janjinya membantu masyarakat terdampak gempa yang hingga kini baru menerima tahap I. Berbeda dengan daerah lain yang bahkan sudah ada yang sampai empat tahap.
Dalam pertemuan itu, Suharyanto menuturkan, penanganan Gempa Sulbar harusnya sama dengan penanganan yang dilakukan pasca gempa di Cianjur, Jawa Barat. Di Cianjur, bantuan dana stimulan rumah rusak sudah tahap IV. Sedang korban gempa di Sulbar; Kabupaten Mamuju dan Majene baru satu tahap.
“Tapi sebetulnya harusnya ini sama karena (Mamuju dan Majene) NKRI juga. Cianjur saat gempa bisa empat tahap dapat stimulan rumah rusak ini. Sementara di Mamuju baru satu tahap. Kok dua tahapnya belum dapat terus,” ujar Suharyanto dalam arahannya kepada Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah.
Kepala BNPB meminta bawahannya segera menyelesaikan hambatan yang ada. “Kalau memang harus digelar rapat tingkat menteri, kita gelar saja rapat tingkat menteri untuk memecahkan ini,” ungkapnya dalam keterangan resmi Pemprov Sulbar.
Dia menambahkan jika persoalan tersebut perlu kewenangan lain, pihaknya akan meminta Menko PMK untuk menggelar rapat tingkat menteri. “Itu (rapat tingkat menteri) biasanya dilakukan sehingga bisa menjadi payung hukum dalam mengeluarkan anggaran untuk kementerian keuangan,” pungkasnya.
Suharyanto juga meminta Gubernur Sulbar untuk terus berkoordinasi dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, agar bantuan dana stimulan tahap II tersebut bisa segera disalurkan. (*)