Final Liga Europa, Pertaruhan Dua Raksasa Inggris

  • Bagikan

SULBAR EXPRESS – Kamis dini hari (22 Mei 2025), Liga Europa akan melangsungkan partai final antara Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur. Menjadi ajang pertaruhan dua tim asal Liga Inggris yang musim ini belum masih tanpa trofi.

Sehingga bisa juga dikatakan bahwa laga yang akan berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol ini menjadi pertaruhan muka dari kedua pelatih yakni Ruben Amorim dan Ange Postecoglou.

MU melangkah ke final Liga Europa setelah menghajar Athletic Bilbao dengan agregat 7-1 dalam pertandingan babak semifinal yang leg keduanya berlangsung di Old Trafford, Manchester, Jumat.

Sang pelatih, Amorim masuk di pertengahan musim menggantikan pelatih sebelumnya Erik Ten Hag, belum juga menunjukkan kapabilitasnya sebagai arsitek di kubu Setan Merah, julukan MU.

Olehnya, Trofi Liga Europa akan menjadi sesuatu yang berharga untuk klub sebesar MU setelah jalannya musim ini yang mengecewakan di liga.

MU sendiri baru mencatatkan kekalahan ke-18 mereka di Liga Primer Inggris saat ditumbangkan Chelsea 0-1 di Stamford Bridge, Sabtu lalu.

Selain menjadi kekalahan ke-18, hasil itu juga memperpanjang catatan negatif mereka karena tak pernah menang dalam delapan laga terakhir di liga.

Dengan satu laga tersisa di Old Trafford melawan Aston Villa pada akhir pekan ini, MU hanya bisa finis di posisi ke-14 dengan maksimal 42 poin, dari kini di posisi 16 dengan 39 poin. 

“Saya selalu merasa frustrasi dengan musim ini, jadi saya sangat ingin membantu tim memenangkan final. Kami harus memberikan sesuatu kepada klub, kepada para penggemar, kepada staf, kepada semua orang,” ucap Amorim.

The Lily Whites, sebutan lain dari Tottenham Hotspur juga kehilangan muka di tiga kompetisi domestik, namun mampu menyisakan asa lewat Liga Europa.

Anak-anak asuhan Ange Postecoglou tersebut melaju ke final setelah memukul mundur barisan Young Boys lewat agregat 5-1 di babak semifinal.

Tottenham di tangan Postecoglou tercatat telah memainkan 97 pertandingan di semua kompetisi dengan rerata meraih 1,57 poin per pertandingan.

Di musim ini mereka telah menelan total 23 kali kekalahan, meraih 25 kemenangan dan delapan imbang dari 56 pertandingan di semua kompetisi.

Di Liga Inggris, Son Heung Min dan kawan-kawan kini berada di peringkat ke-16. Lalu gugur di putaran keempat Piala FA. Nasib buruk berlanjut di Carabao Cup usai terhenti di babak semifinal.

Olehnya, The Lily Whites menaruh asa untuk bisa kembali ke Liga Champions setelah gagal total baik di Liga Inggris, Piala FA, dan Carabao Cup. (in/*)

  • Bagikan