POLMAN, SULBAR EXPRESS – Bupati Polman Samsul Mahmud, menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Polman, Senin 27 Mei 2025.
Penandatanganan itu dilakukan lima hari jelang batas akhir penyetoran dokumen SPTJM ke pemerintah pusat. SPTJM merupakan syarat mutlak untuk memproses penyaluran bantuan DAK fisik tahun 2025 dari pemerintah pusat.
Dengan ditandatanganinya dokumen tersebut, Pemkab Polman selangkah lebih dekat dalam memperoleh bantuan DAK fisik sebesar Rp 80 miliar yang akan dialokasikan ke sejumlah OPD pengampuh DAK.
“SPTJM DAK sudah ditandatangani Bupati, kita akan segera panggil perencana kegiatan yang anggarannya bersumber dari DAK fisik,” ujar Kepala Badan Keuangan Pemkab Polman Muhammad Nawir, melalui telepon, Senin 27 Mei 2025.
Nawir menjelaskan, dokumen SPTJM DAK telah diinput ke dalam sistem aplikasi Online Monitoring SPAN (OM SPAN).
Beberapa OPD yang mengelola anggaran DAK fisik antara lain Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, RSUD Hj Andi Depu, serta Dinas Pertanian dan Peternakan akan diundang membahas proses kontraknya.
“Kita ingin mengetahui sejauh mana progres administrasi kontrak mereka, karena batas waktu penginputan kontrak sampai 22 Juni tahun ini,” jelas Nawir.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman Baharuddin mengungkapkan bahwa waktu yang tersisa sangat terbatas. Sebab itu pelaksanaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibiayai dari DAK tahun ini mendahulukan metode swakelola.
“Kalau waktu sudah mepet begini, kita dahulukan sistem swakelola, pengadaannya dilakukan melalui ekatalog. Bulan lalu kita sudah rencanakan lelang, tapi jangan sampai dokumen SPTJM tidak masuk, nanti pemenang tender ada tapi anggaran tidak tersedia,” ucapnya.
Total anggaran proyek SPAM tahun ini mencapai Rp 14 miliar, digunakan untuk membangun 17 titik SPAM di wilayah yang belum terjangkau layanan air bersih dari PDAM Polman. (ali)
