SULBAR EXPRESS – Tercatat 14 korban meninggal dunia akibat longsor di Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyebut bencana itu terjadi akibat kelalaian dan standar keselamatan penambang yang tidak dipenuhi.
“Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan kita doakan saudara-saudara kita yang mengalami musibah diberikan ketabahan dan diberikan ketawakalan. Dan musibah itu terjadi juga sebenarnya karena, kalau diurut karena faktor kelalaian dan tidak terpenuhinya standar penambangan,” kata Dedi Mulyadi pada Sabtu 31 Mei.
Menurut dia, sangat mungkin para penambang di Galian C tersebut belum memiliki kemampuan dan keahlian pada bidang pertambangan. Hal itu sudah pernah dia sampaikan saat berkesempatan melihat langsung Galian C di Gunung Kuda tiga tahun lalu.
“Saya pernah mengingatkan tiga tahun yang lalu karena saya pernah berkunjung ke sana dan saya meragukan (keselamatan penambang), bahwa ini sangat rawan terhadap kecelakaan kerja,” imbuhnya.
Longsor terjadi sekira pukul 10.00 Wita pada Kamis 30 Mei. Akibatnya, 14 korban meninggal dunia dan 6 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara korban lainnya kehilangan nyawa setelah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. (jpg/*)