APUDSI Konsolidasi di Sulbar, Dorong Peningkatan Kesejahteraan dari Desa

  • Bagikan

POLMAN, SULBAR EXPRESS – Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) melakukan konsolidasi ke seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di enam kabupaten di Provinsi Sulbar.

Konsolidasi yang dihadiri para calon pengurus APUDSI kabupaten se Sulbar, dihadiri lansung Koordinator Wilayah Sulbar Irfan Asyhari, dan di buka secara Vicom Ketua Umum MKN APUDSI, Maulidan Isbar, di room meeting salah satu Cafe di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Polman, Sabtu 31 Mei 2025.

Ketum menjelaskan, APUDSI
adalah organisasi yang mewadahi dan mendukung pelaku usaha di desa-desa di seluruh Indonesia, dengan tujuan mengembangkan dan memajukan usaha-usaha desa agar lebih berkelanjutan.

Lebih detail, sambung Maulidan, APUDSI bertujuan untuk membangun peradaban desa yang berkelanjutan, menghubungkan pelaku usaha desa dengan berbagai pihak termasuk pemerintah, swasta, dan lembaga lainny, dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha desa. Mendorong pertumbuhan ekonomi

Ia menyampaikan, kehadiran dan terbentuknya APUDSI khususnya di Sulbar
merupakan momen penting agar peran membangun ekonomi desa bisa berjalan maksimal. Kolaborasi menjadi bagian yang tidak boleh terlewatkan.

Pengembangan usaha di wilayah pedesaan bisa sangat signifikan terhadap penguatan perekonomian secara nasional. Namun, untuk mencapainya dibutuhkan komitmen tinggi agar potensinya bisa tergali dengan baik.

“Nantinya, pelaku usaha tidak hanya membutuhkan kapitalisasi, tetapi juga intelektualitas. Tidak hanya kepekaan emosional, tetapi juga kepekaan rasional,” sampaikan Maulidan.

Diakhir vicomnya, ia berpesan selamat bergabung kepada anak muda di Sulbar yang akan mengambil peran penting mengembangkan puluhan pelaku usaha di desa nantinya.

“Mari kita jalan APUDSI ini bersama-sama mengambil peran penting ini memajukan kesejahteraan masyarakat dari desa ke kota. Sekali lagi selamat bergabung kawan-kawan,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Korwil Sulbar, Irfan Asyhari menambahkan, konsolidasi ini penting untuk memastikan bahwa organisasi berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan konsolidasi secara berkala, APUDSI dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelaku usaha desa di seluruh Indonesia

APUDSI adalah komunitas yang mempunyai oriantas pemberdayaan pelaku usaha ekonomi kerakyatan. Saat ini usaha-usaha ada di desa. Seperti usaha Tambang, Tambak dan usaha menengah hingga kecil.

“Saat ini banyak pelaku usaha orang kota tapi usaha di desa. Usaha pertambangan pasir misalnya kan ada di desa. Tambak juga ada di desa paling pelosok. Nah kenapa semua itu tidak ditangkap dengan SDM yang ada. Modal yang ada. Ya, paling tidak kita mulai dari usaha kecil hingga menengah yang yang menjadi peluang di wilayah desa masing-masing,” ujarnya

Ia meyakini dengan kehadiran APUDSI di Sulbar akan sangat berdampak mensejahterakan masyarakatnya, itu dikarenakan Sulbar mempunyai SDA yang luas.

“Diketahui bersama, pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, bergantung pada SDA untuk menjalankan bisnis mereka. SDA menjadi input utama dalam proses produksi. Tinggal bagaimana, kita memfasilitasi, membinaan yang keberlanjutan, sehingga perlu pengelolaan yang bertanggung jawab,” seruannya.

Anggarkan Rp 2 Triliun

Salah satu bukti pemerintah pusat, untuk menjalankan program peningkatan kesejahteraan dari desa, pemerintahan Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 triliun melalui Kementerian Desa.

Dengan anggaran sekian untuk tahun ini,
APUDSI memiliki kerjasama strategis dengan Bank BRI untuk mendukung pembangunan desa dan pemberdayaan pelaku usaha di desa. Kolaborasi ini melibatkan berbagai aspek, termasuk pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran produk desa. (ndi)

  • Bagikan