SULBAR EXPRESS – Nama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman semakin kencang diisukan sebagai kandidat kuat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pria kelahiran 27 April 1968, di Bone, Sulawesi Selatan ini menjadi salah satu kandidat kuat yang digadang-gadang berpotensi mengangkat kembali PPP dari keterpurukannya setelah gagal memenuhi ambang batas pada Pemilihan Umum lalu.
PPP dinilai membutuhkan magnet baru untuk diberikan amanah sebagai ketua umum, karena sudah kehabisan figur populer. Masuknya Amran dalam bursa calon ketum PPP juga menggambarkan fleksibilitas partai dalam memilih pemimpinnya dalam muktamar mendatang.
“PPP sebenarnya punya tokoh-tokoh internal yang layak diajukan dan dipilih dalam muktamar mendatang. Namun, tokoh eksternal tetap diberi ruang untuk menjadi calon ketum agar nuansa kompetisinya makin kuat,” ungkap pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, dikutip kantor berita politik, Minggu 1 Juni 2025.
Pada Pemilu 2024, untuk pertama kalinya PPP gagal mengirimkan wakilnya untuk duduk sebagai anggota DPR. Partai berlambang Ka’bah itu tak memenuhi syarat ambang batas lolos DPR sebesar 4 persen. PPP hanya mendapat perolehan suara sebesar 3,87 persen atau sebanyak 5,8 juta suara.
Dengan catatan yang kurang menggembirakan tersebut, kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, PPP membutuhkan magnet baru yang kelak diberi amanah sebagai ketum PPP. Sosok Amran yang kini menjabat sebagai Mentan dianggap memiliki integritas.
Melihat latar belakang, Amran yang lulusan Universitas Hasanuddin ini juga sesuai karena merupakan muslim tulen dan PPP adalah partai Islam. (rol/*)
