Cari Referensi Perda Limbah Domestik, Anggota DPRD Polman Ramai-ramai ke Bali

  • Bagikan
Anggota Pansus Limbah Domestik DPRD Polman, Basir.

POLMAN, SULBAR EXPRESS – 13 anggota DPRD Polman baru saja selesai melaksanakan studi banding Perda limbah domestik selama lima hari empat malam di Provinsi Bali.

Legislator Polman ini berangkat ke Bali didampingi Wakil Ketua II DPRD Polman Amiruddin, sementara 12 legislator lainnya yang bertandang ke Bali tergabung dalam Panitia Khusus(Pansus) pembentukan Peraturan Daerah (Perda) limbah domestik.

Anggota Pansus Perda Limbah Domestik, Basir mengatakan, wakil rakyat Polman memilih studi banding ke Pulau Bali setelah mendapatkan rekomendasi dari Dinas PUPR, dengan alasan kondisi geografis Bali hampir sama dengan Polman.

“Kondisi Bali hampir sama dengan Polman, maksudnya dari segi laut dan daratannya, sehingga untuk membuat perda ketika ke Bali tidak terlalu rumit lah,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu 4 Juni 2025.

Sekretaris Komisi II DPRD Polman ini mengungkapkan, tim pansus mengunjungi tiga lokasi di Bali untuk mendapatkan referensi terkait perda limbah domestik, pertama mengunjungi tempat pengelolaan limbah domestik, kantor Dinas PUPR, serta kantor DPRD.

“Hasil studi banding ini bisa diterapkan di Polman yakni meningkatkan PAD, karena di sana di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, PADnya bisa mencapai Rp 15 miliar dalam setahun, itu hanya pendapatan dari limbah domestik,” terangnya.

Basir mengungkapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor limbah domestik belum ada sama sekali di Polman, sebab itu ia berharap perda limbah domestik di Polman segera ditetapkan agar PAD meningkat. “KKami mau adanya perda limbah domestik dapat meningkatkan PAD kita,” ucapnya.

Politisi Partai Golkar tersebut membeberkan masing masing anggota DPRD Polman yang berangkat studi banding ke Bali difasilitasi menginap di hotel yang tarif kamarnya Rp 1,2 juta perhari, kemudian difasilitasi biaya tiket pesawat pulang pergi.

“Kita ke Bali bukan mau dapatkan keuntungan, tapi semata mata supaya ada referensi mendapatkan PAD limbah domestik di Polman,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman Baharuddin membeberkan, fasilitas pengolahan limbah di Polman belum lengkap dari segi sarana dan pra sarana, ia mengaku untuk melengkapi fasilitas pengelolaan limbah tersebut masih membutuhkan dukungan anggaran sekira Rp 7 miliar.

“Kalau fasilitas sudah lengkap, insya Allah kita potensi meraup PAD senilai Rp 1 miliar lebih pertahun dari pengolahan limbah,” tuturnya saat ditemui di kantornya, Senin 2 Juni 2025. (*)

  • Bagikan