Indonesia Open 2025, Puasa Gelar Berlanjut

  • Bagikan
Juara dan runner-up sektor Ganda Putra Turnamen Bulu Tangkis Indonesian Open 2025.

SULBAR EXPRESS – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Reza Pahlevi Isfahani (kanan) dan Sabar Karyaman Gutama (kiri) harus mengakui ganda putra Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu malam.

Sabar dan Reza harus puas menjadi runner up setelah kalah dalam pertandingan tersebut dengan skor 21-18, 19-21, 12-21. Mereka adalah satu-satunya wakil Indonesia yang menembus babak final.

Tuan rumah pun kembali gagal meraih gelar juara pada BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025. Memperpanjang paceklik gelar setelah kali terakhir diraih wakil tuan rumah pada 2021melalui kemenangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atas pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 21-14, 21-18.

Sebelum mengalahkan Sabar/Reza, Kim/Seo juga menyingkirkan ganda putra unggulan utama Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal dengan skor 21-18, 19-21, 23-21.

Sementara pada sektor tunggal putra, Pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen akhirnya merengkuh gelar juara Indonesia Open setelah bermain pada final ketiganya di turnamen itu sepanjang kariernya. Ia menembus babak final Indonesia Open pada 2019, 2024, dan 2025. Namun baru kali ini, tunggal putra Denmark tersebut merengkuh gelar juara Indonesia Open.

Pada babak final, pebulu tangkis peringkat ketiga dunia itu mengandaskan perlawanan tunggal Taiwan Tien Chen Chou dua gim langsung 22-20, 21-14.

Menurut Antonsen, bermain di Istora Senayan merupakan tempat yang sangat spesial, karena sepanjang kariernya ia telah mencatatkan tujuh kali final pada Indonesia Masters dan Indonesia Open. Baru pada tahun ini rasa penasaran Antonsen terbayar lunas.

SEKTOR PUTRI
Ganda putri China Liu Sheng Shu/Tan Ning menyebut bahwa Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta adalah tempat yang menghadirkan keberuntungan dalam perjalanan karier mereka setelah menjuarai BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025 pada Minggu, usai mengalahkan wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 23-25, 21-12, 21-19.

“Kami sangat menyukai atmosfer di Istora,” ujar Liu setelah mengangkat trofi Indonesia Open 2025. Dia meraih gelar perdana dalam tur BWF ketika tampil di Istora dengan menjuarai Super 500 Indonesia Masters 2023. Namun kala itu berpasangan dengan Zhang Shuxian.

Laga seru tersaji dalam final tunggal putri dimana unggulan pertama An Se Young berhasil jadi juara Indonesia Open 2025 usai mengalahkan Wang Zhi Yi dalam duel panas yang berakhir dengan skor 13-21, 21-19, 21-15 dalam tempo 1 jam 21 menit.

KONSISTENSI WAKIL PRANCIS
Bermain secara konsisten dengan terus menyerang berbuah manis bagi paket ganda campuran asal Prancis Thom Gicquel/ Delphine Delrue menjadi juara Indonesia Open 2025 setelah mengalahkan unggulan keenam Dechapol Puavaranukroh/ Supissara Paesampran di final, Minggu.

Wakil Prancis mengalahkan wakil Thailand dua gim langsung 21-16, 21-18. Menjadi momentum titik balik dimana sebelumnya mereka selalu kalah dalam dua pertandingan melawan pasangan Thailand itu. Pasangan Prancis ini juga tidak diunggulkan untuk meraih kemenangan

Menariknya, ini adalah gelar turnamen BWF Super 1000 pertama mereka di sepanjang kariernya. Selain itu, mereka mencatatkan namanya sebagai pemain Prancis pertama yang menjadi juara di Indonesia Open. (in/*)

  • Bagikan

Exit mobile version