MAKASSAR, SULBAR EXPRESS – Sebanyak 26 pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Pasangkayu, Sulbar, mengikuti uji kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Uji kompetensi atau job fit yang dibuka Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa, Senin 9 Juni 2025 di Pusat Penilaian (Assessment Centre) BKD Sulsel. Job fit ini akan berlangsung hingga 11 Juni 2025.
Yaumil menyaipaikan, uji kompetensi bagi pejabat sesuai amanat undang-undang. “Uji kompetensi atau asesmen bagi pejabat dalam rangka rotasi/mutasi merupakan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang pengisian jabatan,” ujar Yaumil.
Dijelaskan, sesuai undang-undang, pengisiannya jabatan pertimbangan kesesuaian antara kualifikasi, kompetensi dan kinerja pejabat yang dihubungkan dengan job sehingga transparan, objektif, kompetitif dan akuntabel.
Disampaikan juga, bahwa hasil uji kompetensi dapat digunakan pimpinan untuk mempertimbangkan pejabat untuk dipindahkan pada jabatan lain yang sesuai kompetensi atau ditempatkan pada jabatan tertentu.
“Pimpinan daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian wajib menguji kompetensi dengan bertujuan untuk melihat, menilai kompetensi atau asesmen baik kompetensi teknis, dan kompetensi manajerial sesuai UU Nomor 5,” sebutnya.
Diakhir sambutannya, Yaumil berharap, panitia pelaksana melihat bagaimana kinerja kepala OPD sesuai visi misi Bupati-Wakil Bupati Pasangkayu, tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemkab Pasangkayu.
“Seluruh proses yang dijalankan untuk menjawab keinginan maupun harapan agar rotasi atau mutasi dilakukan lebih profesional sehingga bisa menempatkan pejabat yang tepat sesuai bidangnya,” harap bupati dua periode ini.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Kabupaten Pasangkayu Dr Baharuddin menjadi salah satu peserta uji kompetensi dan sangat antusias mengikuti kegiatan.
Disebutkan, 26 pejabat JPT Pratama mengikuti uji kompetensi tiga hari pada 9 sampai 11 Juni serta penguji dibentuk bupati dari unsur perguruan yakni dari unsur Akademik dan Inspektur Provinsi Sulsel.
“Materi yang diujikan adalah penguasaan JPT terhadap tugasnya, inovasi yang telah dibuat, capaian kinerja serta azas manfaat atas pelaksanaan program bagi masyarakat,” tambahnya. (*/ndi)
