MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar) kembali digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar di Atrium Maleo Town Square di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, 16 hingga 21 Juni 2025.
Beragam kegiatan dihadirkan. Mulai penukaran uang rupiah, pameran UMKM, gerakan pangan murah, talkshow interaktif, kompetisi dakwah, hingga olimpiade ekonomi syariah.
Puluhan UMKM turut serta memamerkan produk-produk unggulan mereka, mulai dari kuliner, baju, kopi hingga kerajinan tangan khas daerah.
Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk-produk syariah kepada masyarakat luas.
Mika Pokiringan Bombong selaku pelaku UMKM mengapresiasi terhadap kegiatan yang di selenggarakan BI tersebut.
“Ini sangat bagus sekali untuk UMKM karena dapat membantu dalam peningkatan produktifitas khususnya perkopian,”ujar Pokiringan di Maleo Town Square, Rabu 18 Juni 2025
Ia mengatakan, sejak pembukaan sampai hari ini antusias masyarakat yang hadir di pameran tersebut sangat luar biasa. “Walaupun masih belum terlalu banyak pengunjung, namun pembelian di tempat saya tetap ada,” ungkapnya.
Dalam pameran ini, Pokiringan membawa dua varian produk yakni, kopi robusta dan arabika asli dari Kabupaten Mamasa.
“Kopi ini asli dari komoditi perkebunan para petani di Mamasa,” terangnya.
Untuk harga, kopi robusta dibanderol Rp 45 ribu per 200 gram, sementara kopi arabika dijual Rp 50 ribu per 200 gram.
“Keuntungan yang biasa saya dapat dari penjualan di Mamasa ini sekitar Rp 10 juta tapi di pameran ini belum menentu,” ujarnya.
Ia berharap usaha perkopian di Sulbar lebih maksimal karena animo perkopian tersebut sangat luar biasa.
“Kami baru-baru saja datang dari Jakarta mengikuti kurasi kopi, dan bersyukur kopi Sulbar khususnya produk Mamasa masuk dominasi salah satu kopi terbaik di Indonesia,”ungkapnya.
Kopi Mamasa juga kerap mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak seperti Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). “Semoga pameran UMKM ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadikan produk-produk semakin dikenal dan diminati,” pungkasnya . (*)