JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Pemprov Sulbar melalui Badan Penghubung di Jakarta menfasilitasi dua mahasiswa asal Kabupaten Polman yang kuliah di Republik Islam Iran untuk pulang kampung sementara waktu.
Sesuai arahan pemerintah pusat dan ditindaklanjuti Gubernur dan Wagub Sulbar Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, dua mahasiswa asal Polman yang berkuliah di Iran itu sudah berada di tanah air.
Iran saat ini sementara berperang melawan Israel dan tengah Genjatan Senjata.
Sehingga, seluruh mahasiswa asal Indonesia yang sedang menimba ilmu di Iran untuk dipulangkan sementara waktu, termasuk diantaranya dua mahasiswa asal Polman.
Mahasiswa asal Polman yang dievakuasi dari Iran atas nama Setiawan dan Anwar telah diserahkan oleh Dr. Yuda Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI merangkap Plt. Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu)di Soeta Airport, Terminal 3 Lounge Umroh.
Turut hadir menjemput Kepala Badan Penghubung Sulbar di Jakarta Gemilang Sukma dan Zulkifli selaku Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta.
Setiawan berasal dari Desa Pulliwa, Dusun Kanusuang, Kecamatan Bulo, Polman. Sementara dan Anwar berasal dari Desa Karama, Dusun Manjopai, Kecamatan Tinambung, Polman.
Setiawan dan Anwar telah bersepakat dengan keluarganya di Polman, bahwa untuk sementara mereka berdua memilih untuk stay di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten (dirumah saudara/keluarganya).
Keduanya mahasiswa di Kampus Jamiatul Ulum (Almustofa University Iran) di Kota Qom, Iran
“Kami Badan Penghubung Sulbar sebagai representasi Pemprov Sulbar di Jakarta menjalankan arahan dari Bapak Gubernur Sulbar untuk memberikan pelayanan dan perlindungan bagi WNI asal Sulbar, termasuk bagi mereka yg terpaksa harus dievakuasi dan dipulangkan akibat adanya perang atau konflik di luar negeri,” ungkap Kasubbid Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Sulbar di Jakarta Zulkifli. (*)
