Kemnaker-Kemkop Bidik 2 Juta Lapangan Kerja Lewat Kopdes

  • Bagikan
Menkop didampingi Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

SULBAR EXPRESS – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pelatihan sumber daya manusia (SDM) untuk pengoperasian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli dalam jumpa pers di Kantor Kemnaker Jakarta, mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari penjajakan kerja sama antara kedua kementerian beberapa minggu lalu.

“Semangatnya adalah seperti arahan Pak Presiden Prabowo Subianto bahwa para menteri harus kompak dan kebetulan memang koperasi menjadi salah satu program strategis dari Pak Presiden, dan kami dari Kementerian Ketenagakerjaan juga melihat itu,” ujar Menaker dalam acara penandatanganan MoU tersebut di Jakarta, Selasa.

Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) berlangsung di Kantor Kemenaker, Selasa 1 Juli, oleh Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi dan Menaker, Yassierli.

“Banyak pertanyaan soal 80 ribu Kopdes dan persoalan utama adalah soal SDM. Maka kita bekerja sama dengan Kemenaker ini untuk melaksanakan pelatihan yang memang sangat dibutuhkan untuk mengelola Kopdes/Kel Merah Putih itu,” ujar Budi Arie.

Kopdes Merah Putih diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2 juta orang dari desa. Besarnya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola koperasi tersebut, maka sudah menjadi keharusan agar SDM yang bekerja benar-benar profesional, kompeten dan mampu menjawab tantangan yang terjadi di setiap Kopdes Merah Putih.

“Kalau satu koperasi menyerap 25 orang, maka ada potensi 2 juta lapangan kerja baru. Ini bisa mengurangi arus urbanisasi dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif di desa,” kata Menkop.

Kolaborasi yang dilakukan antara Kemenkop dan Kemenaker ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekan pada empat aspek utama yang menjadi sasaran pemerintah. Keempat aspek tersebut adalah penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, swasembada energi dan hilirisasi. Dengan sinergi yang baik antara dua institusi ini, diyakini beberapa aspek utama tersebut dapat dipenuhi melalui program strategis Kopdes Merah Putih.

“Kami ingin menciptakan tenaga kerja baru, dan untuk swasembada pangan bisa kita lakukan melalui Kopdes/Kel Merah Putih, lalu untuk swasembada energi nanti akan kita lanjutkan dengan pembangunan PLTS dan hilirisasi kita harap koperasi nanti bisa punya industri punya pabrik hilirisasi,” tandasnya. (*)

  • Bagikan