Harga Beras Naik, Pemkab Polman Segera Salurkan Bantuan 889 Ton Beras

  • Bagikan
Bupati Polman Samsul Mahmud beserta rombongan berkunjung ke gudang Bulog.

POLMAN, SULBAR EXPRESS — Bupati Polewali Mandar (Polman) Samsul Mahmud, melakukan kunjungan kerja(Kunker) ke Gudang Bulog Polman, Kamis 3 Juli 2025.

Kunker orang nomor satu di Kabupaten Polman ini guna memastikan ketersediaan dan kualitas beras yang akan disalurkan kepada masyarakat, Kegiatan ini dilakukan di tengah keluhan masyarakat terkait naiknya harga beras di pasaran.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas Koperindagkop Andi Chandra Sigit, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Andi Affandi Rahman, serta Ketua Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin.

Di gudang Bulog, mereka bersama-sama melakukan pengecekan langsung ketersediaan dan kondisi kualitas beras di gudang Bulog tersebut.

“Kami di gudang Bulog ingin memastikan ketersediaan beras dan kualitasnya, terutama yang akan disalurkan sebagai bantuan kepada masyarakat. di bulan Juli ini, ada bantuan untuk 44 ribu warga Polman dengan jumlah beras sebanyak 889 ton. Alhamdulillah, kualitas medium berasnya baik,” ujar Samsul Mahmud kepada awak media.

Bupati menegaskan, pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan Bulog dan pihak terkait, agar penyaluran bantuan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita berharap dengan masuknya masa panen di sejumlah wilayah di Polman, harga beras di pasaran bisa kembali stabil,” imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Polman Faris Sudirman mengungkapkan, pihaknya telah mengirim surat kepada Gubernur Sulbar dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mempercepat pengeluaran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

“Kami sudah bersurat ke Gubernur dan Bapanas untuk pengeluaran beras SPHP. Mudah-mudahan segera keluar sebagai respons atas situasi harga beras di pasaran saat ini,” jelas Faris.

Sebagai upaya menjaga kestabilan harga pangan di daerah. Pemkab Polman mulai melakukan pemantauan ketersediaan dan harga beras di sejumlah pasar tradisional.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah bersama Bulog untuk menjaga ketahanan pangan dan membantu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan pokok. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version